Home / Berita / Umum / Ekraf Menjadi Primadona Ekonomi Syariah Untuk Pemulihan Ekonomi Dampak Pandemi Covid-19

Ekraf Menjadi Primadona Ekonomi Syariah Untuk Pemulihan Ekonomi Dampak Pandemi Covid-19

ADADIMALANG – Pandemi Covid-19 yang masih belum usai hingga saat ini cukup memukul perekonomian Indonesia di semua lini, mulai dari masyarakat hingga perusahaan berskala nasional dan internasional.

Terkait dengan upaya memulihkan ekonomi daerah di tengah kondisi pandemi saat ini, Wali Kota Malang menjadi salah satu narasumber dalam Seminar yang mengambil tema ‘Peningkatan Peran Perbankan Syariah Dalam Upaya Pemulihan Ekonomi Daerah Di Tengah Masa Pandemi’.

Dalam paparannya, Wali Kota Sutiaji menyakini ekonomi kreatif akan menjadi primadona dalam pemulihan ekonomi.

“Ekonomi syariah peluangnya di ekonomi kreatif (Ekraf) menjadi primadona yang luar biasa. Kota Malang sangat mendukung menjadi center of production house in digital technology. Roadmap Ekraf dari Malang ke Indonesia, pertama adalah sinergi dikuatkan ekonomi kreatifnya, kedua Malang Berdaya dan ketiga Malang Mendunia,” ujar Wali Kota Sutiaji.

Wali Kota Malang yang akrab disapa Sam Sutiaji ini menyampaikan bahwa UMKM sebagai kekuatan ekonomi Kota Malang siap naik kelas dengan fokus pada strategi pemulihan yaitu pendanaan, pendampingan dan pemasaran.

Selain Wali Kota Malang Sutiaji, Seminar ini juga menghadirkan Rektor UIN Maliki Malang Prof. Dr. H. Abd Haris, M,Ag., Ketua MES Kabupaten Malang K.H Mas’udi Busyiri LC,.M.A., dan Kepala Bank Syariah Indonesia Area Malang Mochammad Endry Dzulkifli sebagai narasumber.

Selanjutnya Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang, Sugiarto Kasmuri menyampaikan pentingnya sektor ekonomi dan keuangan syariah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebagai dampak Covid-19.

“Sektor jasa keuangan syariah terbukti mempunyai resiliensi atau daya tahan yang baik dalam masa pandemi hingga periode recovery saat ini. Trend pasar pembiayaan dengan suku bunga rendah saat ini memberikan peluang yang cukup bagus bagi perbankan Syariah maupun pelaku ekonomi dan keuangan Syariah dalam menawarkan pembiayaan dengan tingkat marjin bagi hasil yang kompetitif namun pasti,” ungkap Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuri. (A.Y)

Tag:

Tinggalkan Balasan