Terima SK April 2021, saat ini telah siap menerima mahasiswa baru di semester ganjil tahun ajaran 2021/2022 ini.
ADADIMALANG – Perkembangan dunia bisnis yang bergerak dalam teknologi digital saat ini terasa begitu luar biasa. Saat ini hampir tidak ada satupun sisi kehidupan masyarakat yang tidak terpengaruh pada teknologi digital yang dikembangkan menjadi suatu bisnis hingga mendapatkan pendapatan yang tidak sedikit jumlahnya.
Menangkap potensi dan peluang yang ada, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang beberapa waktu yang lalu telah mempersiapkan segala kebutuhan akan pembukaan program studi (prodi) baru ‘Bisnis Digital’.
“Setelah kami mendapatkan Surat Keputusan (SK) Persetujuan dari Kemendikbudristek untuk pembukaan Program Studi, maka dengan ini kami sampaikan kepada masyarakat tentang Prodi Baru ITN yakni Bisnis Digital,” ungkap Rektor ITN Malang, Prof Dr. Eng. Ir. Abraham Lomi, MSEE dalam sesi konferensi pers di kampusnya, Kamis kemarin (17/06/2021).
Menurut Rektor ITN Malang, melihat teknologi di dunia pendidikan ataupun di luar dunia pendidikan saat ini perkembangannya teknologi digital sudah begitu luar biasa, padahal beberapa waktu sebelumnya mindset masyarakat masih sulit menerima kondisi atau perkembangan teknologi yang sudah ada atau terjadi saat ini.
“Tetapi jika jika lihat perkembangan dan trend yang ada, maka 20 tahun ke depan dunia digital dan ecommerce ini perkembangannya akan sangat luar biasa. Saat ini kita telah merasakan bagaimana kemudahan kita dapatkan dalam berbagai aktivitas kita sehari-hari seperti penjualan online apakah itu makanan, barang, jasa sehingga kita tidak perlu lagi seperti dulu semuanya harus membuang energi kesana kemari,” ungkap Abraham Lomi.
Dengan pembukaan program studi Bisnis Digital di ITN Malang tersebut, Abraham Lomi berharap prodi baru dapat mewujudkan keinginan masyarakat untuk mengembangkan skill atau talentanya dalam hal berbisnis digital termasuk mewujudkan keinginan untuk memiliki dan menjalankan bisnis sendiri khususnya di bidang digital.
“Prodi ini merupakan peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan kompetensinya di bidang bisnis atau mewujudkan keinginan mereka menjalankan bisnis digital atau ecommerce, inilah tempatnya yang paling tepat yakni Prodi Bisnis Digital ITN Malang,” ungkap Rektor ITN Malang.
Diakui oleh Abraham Lomi bahwa ITN Malang telah cukup lama melakukan persiapan dalam pembukaan prodi Bisnis Digital tersebut seperti penyiapan infrastruktur hingga Sumber Daya Manusia pengajarnya.
“Kami juga dalam persiapan ini sudah all out dan membutuhkan persiapan dalam waktu yang lama sehingga proses turunnya SK ini. Selain itu kita juga memiliki SDM pengajar hingga level profesor dan doktor dalam bidang bisnis termasuk telah membangun kerjasama dengan lembaga yang bergerak di bidang bisnis digital ini,” pungkas Rektor ITN Malang.
Sementara itu, Kaprodi Bisnis Digital ITN Malang, Dr. It. Julianus Hutabarat, MSIE menyampaikan
SK persetujuan pembukaan Prodi baru tersebut diterima ITN Malang pada 22 April 2021 lalu.
“Ada berapa alasan kenapa ITN Malang membuka Prodi ini karena jika dilihat di Google maka dari 10 jenis pekerjaan yang paling dibutuhkan saat ini salah satunya adalah bisnis digital sehingga tidak berlebihan jika ITN Malang patut untuk mengantisipasi itu, mengambil peluang itu sehingga perlu mewujudkan Prodi Bisnis Digital ini,” ungkap Julianus Hutabarat.
Julianus mengakui bahwa pendidikan dalam hal bisnis digital di Indonesia dimulai dari Universitas Padjadjaran (Unpad) di tahun 2018 dan hingga saat ini baru sekitar lima perguruan tinggi di Indonesia dengan pemakaian nomenklatur bisnis digital.
“Nah ITN Malang ini sepertinya baru satu-satunya di Jawa Timur yang menggunakan Prodi dengan nomenklatur Bisnis Digital. Berdasarkan kebutuhan yang sangat tinggi maka pimpinan menugaskan tim untuk bisa mewujudkan prodi Bisnis Digital ini dan alhamdulillah bisa terwujud saat ini,” ungkap Kaprodi Bisnis Digital ITN Malang.
Dalam menempuh pendidikan di prodi Bisnis Digital ITN Malang tersebut menurut Julian ada lima output yang diharapkan dapat tercapai seperti bagaimana mahasiswa dapat menjadi seorang konten kreator, sebagai desainer web, analisis big data, finance dan marketing analyst hingga start up bisnis digital.
“Jadi nanti mahasiswa baru yang akan masuk ke prodi baru ITN Malang itu akan bisa mewujudkan skillnya dan kemampuannya pada profil lulusan yang kita capai yang akan kita kemas dalam 144 SKS dengan metodologi yang kita bangun dalam proses pembelajaran yang meliputi project-project untuk content creator, ada project untuk big data analyst, kemudian ada tata bisnis,” ungkap Julian Hutabarat.
“Isinya itu ada lima body of knowledfe yang dibangun dari bisnis digital ini yaitu terkait dengan desain atau seni, informatika, basic science, teknik komunikasi, manajemen dan bisnis. Komposisi masing-masing itu diatur menjadi 144 SKS,” jelas Kaprodi Bisnis Digital ITN Malang.
Julian menambahkan para mahasiswanya nanti akan lebih ditekankan untuk dapat menjadi content creator yang dapat mengisi konten di website, ecommerce dan lain sebagainya. (A.Y)