Ujian pertamakali di Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia.
ADADIMALANG – Bekerjasama dengan PT. Glodon Technical Indonesia, Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang (JTS Polinema) menyelenggarakan Ujian Sertifikasi Kompetensi Aplikasi Cubicost BIM 5D secara daring hari ini, Jumat (18/06/2021).
Ujian Sertifikasi Kompetensi aplikasi Cubicost BIM 5D kali ini diikuti oleh 169 mahasiswa kelas 3 MRK Program Studi D-IV Manajemen Rekayasa Konstruksi (MRK) Polinema, dimana nampak hadir Pembantu Direktur IV Polinema, Sekretaris Jurusan Teknik Sipil, Kaprodi D-IV Manajemen Rekayasa Konstruksi, dan Business Development Manager PT. Glodon Technical Indonesia dalam pembukaan ujiannya.
Sekretaris Jurusan Teknik Sipil, Fadjar Purnomo, S.T., M.T., menyampaikan mahasiswa harus mempersiapkan diri menghadapi persaingan global diantaranya dengan bergabungnya ilmu konstruksi dengan ilmu IT.
“Saya berharap kerjasama antara Polinema dengan PT. Glodon Technical Indonesia tersebut dapat berlanjut untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas mahasiswa vokasi yang akan menjadi tonggak pembangunan konstruksi nasional masa depan,” ungkap Business Development Manager PT. Glodon Technical Indonesia, Bonny Reinhard Immanuel.
Glodon Technical Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi Building Information Modeling yang berlokasi di Jakarta Selatan.
“Berbicara konsep BIM itu ada beberapa dimensi dan di dalamnya ada dimensi ke-5 untuk estimasi kuantitas. Cubicost yang diproduksi oleh PT. Glodon ini adalah salah satu software yang berkonsentrasi untuk melakukan estimasi kuantitas bangunan dan manajemen biayanya,” jelas Bonny Reinhard Immanuel.
Ujian Sertifikasi Kompetensi Aplikasi Cubicost BIM 5D kerja sama dengan PT. Glodon Technical Indonesia dilaksanakan bagi mahasiswa Polinema tanpa dipungut biaya yang dilaksanakan dengan standar yang sama dengan ujian yang diberikan untuk profesional atau industri.
Ujian kompetensi BIM 5D di Polteknik Negeri Malang ini merupakan ujian yang pertamakali diselenggarakan di Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia.
“Tujuannya adalah ketika mahasiswa Polinema lulus maka akan memiliki bobot yang sama dengan yang mengambil sertifikasi dari Glodon langsung atau dari perusahaan, sehingga mempermudah lulusan Polinema untuk mendapatkan pekerjaan,” ungkapnya.
Sementara itu, Pembantu Direktur IV Polinema Dr. Luchis Rubianto, LRSC, M.MT.saat membuka ujian tersebut menyampaikan mahasiswa yang lulus dalam ujian ini akan memiliki dua sertifikat yaitu sertifikat kompetensi pengetahuan dasar untuk dua software yaitu TAS (Take-off Architecture & Structure) dan TRB (Take-off reinforcement Bar)yang dijadikan modal untuk mendapatkan pekerjaan atau berwirausaha nantinya. (A.Y)