ADADIMALANG – Gerakan mematikan televisi di waktu Maghrib sampai Isya dan menggantinya dengan sholat berjamaah dan kegiatan mengaji atau ibadah yang lain yang dicanangkan Walikota Malang, H. M. Anton mendapat penilaian positif dari Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa saat berada di kampus Universitas Islam Malang (Unisma), hari Sabtu, (21/05).
“Sebelumnya program yang sama sudah pernah diuji coba di Banten dan hasilnya bagus, sehingga saya pikir gerakan yang diinisiasi Abah Anton ini perlu didukung,” ujar Khofifah.
Program mematikan televisi dan menggantinya dengan sholat maghrib berjamaah dan mengaji sampai waktu sholat Isya ini diharapkan Menteri Sosial bisa didukung oleh semua pihak dan kalangan, karena dari uji coba di Banten ternyata dampaknya cukup bagus.
“Kalau dulu saat maghrib datang kita bisa melihat setiap rumah itu orang tua dan anak mengaji bersama, dan saat ini susah sekali kita menemukan aktifitas itu di sekitar rumah-rumah kita,” ujar Menteri Sosial.
Diharapkan dengan gerakan Ayo Mengaji yang diinisiasi oleh Walikota Malang, H. M. Anton ini bisa memberikan kesempatan kepada orang tua dan anak-anak untuk bisa lebih dekat melalui kegiatan religi dan dampak positif lainnya.
“Program Abah Anton harus didukung oleh semuanya, karena akan memberikan kesempatan anak-anak dan orang tua untuk melatih batinnya,” ujar Khofifah Indar Parawansa mengakhiri wawancara. (A.Y)