ADADIMALANG – Kebersamaan dengan semangat gotong royong antara Prajurit TNI, warga dan Pemerintah Kota Malang terwujud dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Imbangan ke 96 di Kelurahan Balearjosari, Minggu (22/5) pagi.
Pada acara pembukaan kegiatan itu, Wakil Wali Kota Malang Sutiaji, Dandim 0833, Letkol (Arm) Aprianko, Ketua DPRD Kota Malang, Arif Wicaksono, Ketua Komisi C, Bambang Sumarto, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Djarot Eddy Sulistyono dan Camat Blimbing Alie Mulyanto, turut hadir menyaksikan momen kemanunggalan prajurit dan rakyat yang mulai dirintis kembali itu.
Selama lima hari mendatang, sebanyak 450 anggota TNI lintas satuan se Malang Raya dan semua komponen masyarakat, bahu membahu membangun kawasan agar pembangunan bisa dirasakan merata oleh warga.
Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan, jika agenda ini adalah momentum dalam meningkatkan pembangunan baik berupa pembangunan fisik maupun non fisik kepada masyarakat.
TMMD yang akan dilakukan sampai hari Rabu (25/5) mendatang itu diisi dengan serangkaian kegiatan antara lain pemavingan jalan sepanjang tiga meter, pembangunan kawasan sungai, renovasi mushola Al-Ikhlas, hingga pengobatan gratis sampai pada penyuluhan anti narkoba.
“Kegiatan ini menunjukkan jika TNI dan jajaran pemerintahan sangat dekat dengan warga,” kata Sutiaji.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga berpesan kepada warga dan prajurit agar hati-hati dalam melakukan seluruh kegiatan fisik, seperti pembenahan sungai sangat rawan adanya kecelakaan kerja. “Jika terjadi sesuatu pihak dari Dinas Kesehatan sudah siap untuk membantu warga,” imbuhnya.
Sementara itu, Dandim 0833, Letkol (Arm) Aprianko, menegaskan, sinergitas dan kemanunggalan dalam frame gotong royong perlu digalakkan kembali sehingga menghasilkan hal yang bermanfaat.
“Selama ini sifat gotong royong di masyarakat mulai mengendur sehingga dengan TMMD diharapkan hal itu bisa menguat kembali,” kata Aprianko.
Ketua DPRD, Arif Wicaksono, juga sangat mengapresiasi kegiatan ini. Dewamn berharap aksi nyata untuk publik ini tidak hanya dilakukan satu tahun sekali, namun bisa dilakukan enam bulan sekali. “Tentunya dari DPRD kita akan support jika ada pengajuan anggaran untuk pembangunan yang memiliki efek positif seperti ini,” kata Arif. (A.Y)