Ikuti arahan Presiden Joko Widodo secara virtual di sela-sela pelaksanaan vaksinasi.
ADADIMALANG – Berbagai inovasi dalam mempercepat dan menyukseskan vaksinasi di masyarakat terus dilakukan. Salah satunya adalah dengan meratakan vaksinasi di semua lini masyarakat.
Dengan melakukan vaksinasi di berbagai institusi atau lembaga di masyarakat maka vaksinasi dapat semakin cepat terlaksana guna mewujudkan herd immunity di masyarakat.
Dalam rangka pemerataan dan mempercepat vaksinasi tersebut, Vaksinasi Merdeka dilaksanakan di berbagai daerah secara serentak hari ini (07/09/2021) dengan menyasar pondok pesantren dan rumah ibadah.
“Kali ini kita laksanakan vaksinasi merdeka di pondok pesantren Sabilurrosyad Gasek, Sukun kota Malang. Ini merupakan vaksin dosis kedua, namun bagi yang belum mendapatkan dosis pertama juga akan kita layani,” ungkap Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto SIK., M.Si.
Dengan mendatangi lokasi pondok pesantren atau tempat ibadah, menurut AKBP Budi Hermanto SIK., M.Si akan memberikan rasa aman, nyaman dan lebih rileks sehingga lebih enak dalam mendapatkan vaksinasi.
“Kita yang datang ke pondok pondok jadi bukan santri yang datang ke gerai yang sudah kita tentukan itu akan membuat mereka nyaman, kita juga membuat tempat bagi santri yang perempuan sehingga saat vaksin tidak terlihat oleh yang bukan muhrimnya,” ungkap Kapolresta Malang Kota
https://www.youtube.com/watch?v=Zh3gDsdgQsQ
Pelaksanaan vaksinasi di Pondok Pesantren yang diasuh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW NU) Jawa Timur ini dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan area yang terbuka dan luas serta menjaga jarak antar santri dan santriwati yang mendapatkan suntikan vaksin.
“Di Pondok Sabilurrosyad ini hampir seluruhnya telah divaksin, tetapi ada beberapa saja santri atau santriwati yang belum kembali ke pondok yang belum divaksin. Saya sudah menyampaikan ke Kapolresta Malang kota agar nanti santri atau santriwati yang belum divaksin dapat mendapat suntikan vaksin,” ungkap Pengasuh Ponpes Sabilurrosyad, KH Marzuki Mustamar.
Lebih lanjut KH Marzuki Mustamar menegaskan untuk di wilayah Jawa Timur, pelaksanaan vaksin sudah dilaksanakan namun masih terus berjalan hingga saat ini.
“Memang tidak bisa langsung selesai karena harus bertahap mengingat banyak pondok juga yang memiliki santri dalam jumlah besar seperti di Ploso yang santrinya sekitar 15 ribu, di Sidogiri juga hampir 20 ribu,” ungkap KH Marzuki Mustamar.
Terkait dengan Vaksinasi Merdeka yang dilaksanakan di pondok pesantren dan rumah ibadah, kapolresta Malang Kota menyatakan pihaknya telah melakukan kordinasi dengan para pengasuh pondok pesantyren dan pengurus rumah ibadah di kota Malang.
“Kami menyiapkan seribu dosis vaksin yang di targetkan di tempat ibadah. Untuk gelombang pertama mungkin nanti akan dilaksanakan di Masjid Jami’ kota Malang dan nanti akan bergulir ke tempat ibadah yang lain sehingga kegiatan peribadatan ini dapat berjalan dengan baik. dengan begitu maka hablumminallah para jamaah bisa tercapai atau terlaksana dengan baik,” ungkap Kapolresta yang akrab disapa Buher ini.
Di sela-sela pelaksanaan vaksinasi, Kapolresta Malang Kota, Dandim 0833 Kota Malang, Kasrem 083 Baladhika Jaya, Kajari kota Malang dan juga KH Marzuki Mustamar serta Kepala Dinas Kesehatan kota Malang mengikuti arahan dan dialog Presiden Ir. Joko Widodo secara daring yang memantau pelaksanaan vaksinasi di berbagai daerah.
Saat ditanya terkait pesan dari Presiden Joko Widodo untuk mempercepat vaksinasi dan mengamankan ketersediaan vaksin, kapolresta Malang Kota menyatakan Polresta Malang Kota bersama Kodim 0833 kota Malang dan Pemerintah Kota Malang bersama pihak-pihak lainnya terus berusaha melakukan percepatan vaksin.
“Kita upayakan selalu untuk mempercepat vaksinasi ini. Di wilayah Kota Malang saja vaksinasi telah mencapai 63 persen khusus warga kota Malang yang dubtikan dengan NIK Kota Malang, sementara dari luar kota Malang yang vaksin di kota Malang ini sekitar 45 persen,” pungkas AKBP Budi Hermanto SIK., M.Si.
Dalam Vaksinasi Merdeka di Ponpes Sabilurrosyad hari ini disediakan 600 dosis vaksin dimana untuk dosis pertama diberikan untuk 220 orang santri atau santriwati, sementara 380 vaksin diberikan kepada santri atau santriwati untuk dosis kedua.
“Dulu sih awalnya takut saat mau disuntik vaksin, tapi setelah suntikan yang pertama ternyata alhamdulillah tidak ada efek sampingnya. Semoga dengan vaksin ini kita jadi terhindar dari Covid-19,” ungkap santriwati Ponpes Sabilurrosyad yang telah divaksin, Khumairo’ul Aini sembari menunjukkan kartu vaksin miliknya. (A.Y)