
Tersisa Kota Blitar yang masih zona Orange, Gubernur Jatim minta semua tidak kendor protokol kesehatan.
ADADIMALANG – Provinsi Jawa Timur menjadi Provinsi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang masuk di level 1.
Hal tersebut ditegaskan oleh gubernu Jawa Timur, Dra Hj. Khofifah Indar Parawansa M.Si yang menyampaikan bahwa terhitung sejak hari Jumat lalu (17/09/2021) positivity rate Covid-19 di Provinsi Jawa Timur mencapai 1,65.
“Updatenya sangat cepat sekali dimana pada tanggal 3 Agustus 2021 lalu posisi tracing masih di 1,68. Bagaimana Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya mendorong Babinsa dan Bhabinkamtibmas dapat mengakses gmail. Alhamdulilllah tracing dari 1,68 menjadi 14,59. Ini kerja luar biasa dari sinergi gotong royong dan doa kita semua,” ujar Gubernur Jawa Timur.
Menurut Khofifah Indar Parawansa, terhitung sejak hari Jumat lalu ada sepuluh kabupaten dan Kota di Jatim masuk level 1 dimana hal tersebut merupakan kabupaten Kota terbanyak yang sudah mendapatkan capaian level 1.
“Apakah dari tracingnya, Bor,angka kematiannya atau yang lainnya. Maka demikian, percepatan vaksinasi menjadi hal yang sangat penting. Saya minta jangan ada yang mengendorkan protokol kesehatan. Tetap jaga prokes dimana saja serta melakukan vaksinasi dimana saja. Gotong royong dan kekompakan ini harus terus dijaga untuk tetap mengendalikan penyebaran Covid-19,” ungkap Gubernur Jawa Timur.
“Dari kinerja 38 kabupaten kota di Jawa Timur, sinergitas dengan semua elemen strategis di Jawa Timur mulai tanggal 15 September 2021 lalu sudah 37 kabupaten kota di Jawa Timur masuk zona kuning alias resiko rendah dan tinggal Kota Blitar saja yang masih zona orange dengan resiko sedang. kita kordinasikan agar kondisi Kota Blitar kian membaik, dan yang zona kuning dapat menjadi zona hijau. Dalam seminggu terakhir ada 21 kabupaten kota yang angka kematiannya sudah nol,” pungkas Khofifah Indar Parawansa. (A.Y)