Wujud apresiasi para santri yang telah turut memperjuangkan kemerdekaan dan tanda syukur kepada Allah SWT.
ADADIMALANG – Sebagai wujud apresiasi kepada para pejuang khususnya para santri yang telah melaksanakan resolusi jihad, sivitas akademika Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB) melaksanakan upacara dalam rangka peringatan hari Santri di tahun 2021 pagi tadi, Jumat (22/10/2021).
“Selain sebagai wujud apresiasi kepada para pejuang atau pendahulu kita, upacara peringatan hari Santri ini juga sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita hingga saat ini. Selain itu, Upacara Peringatan Hari Santri ini merupakan entry point atau awal dari rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-18 FISIP UB tahun ini dimana Dies Natalis FISIP UB ini diperingati setiap tanggal 22 November setiap tahun,” jelas Dekan FISIP UB, Dr Sholih Mu’adi SH., M.Si usai menjadi Pembina Upacara hari Santri yang dilaksanakan di halaman gedung FISIP UB.
Dengan pelaksanaan Hari Santri, Sholih Mu’adi menyampaikan dirinya ingin mengukur kekompakan sivitas akademika FISIP UB dalam menjalankan tugas sehari-hari sehingga kita bisa guyub rukun menjalankan fungsi dan tugasnya di kampus.
“Selain itu, peringatan ini juga mengingatkan kita semua bahwa kondisi saat ini yang dapat kita rasakan ini adalah bagian dari hasil perjuangan pendahulu kita termasuk KH Hasyim Ashari yang menyerukan Resolusi Jihad bagi para santri untuk melawan para penjajah dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia,” ungkap Dekan FISIP UB.
https://www.youtube.com/watch?v=a9216YAgY9g
Di Kesempatan yang sama, Ketua Panitia Peringatan Hari Santri FISIP UB, KH Akhmad Muwafik Saleh menyampaikan bahwa peringatan Hari Santri kali ini merupakan peringatan Hari Santri kedua yang telah dilaksanakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya.
“Tahun 2020 lalu kami peringati dan dilaksanakan di Ponpes Tanwir Al Afkar Tlogomas karena di dalam kampus UB sangat ketat dalam pembatasan kegiatan tatap muka karena masih dalam kondisi pandemi akibat Covid-19. Tahun 2021 ini alhamdulillah telah ada kelonggaran sehingga kita laksanakan di dalam areal kampus tepatnya di lokasi FISIP UB,” ungkap pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FISIP UB ini.
Menurut Muwafik Saleh, Hari Santri merupakan milik bersama dimana Perguruan Tinggi sebagai tempat berkumpulnya para santri atau para pembelajar yang menuntut ilmu telah sewajarnya jika spirit Hari Santri digaungkan di Perguruan Tinggi khususnya di Universitas Brawijaya.
“Harapannya dengan melaksanakan upacara peringatan Hari Santri ini kita dapat mengambil spirit Hari Santri seperti semangat untuk menolak berbagai kemunkaran, peduli dengan kebangsaan dan negeri kita. Sehingga orang yang terdidik atau belajar tidak cukup hidup untuk ilmunya semata. Dia baru bermakna manakala memiliki kepedulian terhadap realitas di sekitarnya, realitas kebangsaannya bahwa bangsa ini adalah amanah dari para Wali dan orang sholeh yang meneriakkan takbir untuk memerdekakan bangsa ini,” ungkap pria yang juga menjadi pengasuh Pondok Pesantren Tanwir Al Afkar Tlogomas ini.
Bahkan, Muwafik Saleh yang telah menghasilkan beberapa buku ini menyampaikan ilmu yang didapatkan para pengajar ataupun para mahasiswa di perguruan tinggi tersebut seharusnya membuahkan kepedulian, nasionalisme dan spirit untuk mewujudkan nilai-nilai dalam dasar negara Indonesia.
Selain sivitas akademika FISIP UB, anggota Bravo Reaksi Cepat Banser PC NU Kota Malang juga turut mengikuti dan menjadi petugas upacara Hari Santri di FISIP UB tersebut.
“Alhamdulillah FISIP UB melaksanakan upacara peringatan Hari Santri yang merupakan wujud syukur atas kemerdekaan negara kita yang juga diperjuangkan oleh para santri.Semoga tahun depan fakultas lainnya di Brawijaya dan Universitas lainnya juga turut memperingati Hari Santri,” ungkap anggota BRC Banser kota Malang, H. Nur H. (A.Y)