Home / Berita / Umum / STIE Malangkucecwara Sukses Gelar Wisuda Hybrid Kedua

STIE Malangkucecwara Sukses Gelar Wisuda Hybrid Kedua

Diselingi tangis haru wisuda yang mendapatkan kejutan istimewa dari panitia.

ADADIMALANG – Setelah sukses menggelar wisuda secara hybrid pada bulan Juni 2021 lalu, STIE Malangkucecwara (ABM) kembali menggelar wisuda secara hybrid mulai pagi hari tadi, Sabtu (30/10/2021).

“Alhamdulillah hari ini STIE Malangkucecwara kembali melaksanakan wisuda secara hybrid yang kami laksanakan karena masih ada aturan tentang pembatasan jumlah yang hadir. Dan dalam wisuda kali ini diikuti 88 orang wisudawan yang hadir secara luring dan 90 wisudawan yang mengikutinya secara daring,” ungkap Kepala Humas STIE Malangkucecwara (ABM), Benita Rachmania SE., MM., usai acara wisuda kali ini.

Dalam pelaksanaan wisuda secara hybrid ini, Benita menegaskan wisuda dilaksanakan secara bersama sehingga wisudawan yang mengikuti secara daring dapat melihat kondisi riil di kampus dan begitu juga sebaliknya.

“Bahkan beberapa acara seremonial kami hilangkan agar proses wisuda ini berjalan lebih cepat. Dalam kondisi normal wisuda biasanya selesai dalam waktu lima jam, namun hari ini hanya tiga jam saja mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Selama pelaksanaan wisuda kami juga didamping Kapolsek Lowokwaru dan juga Danramil Lowokwaru dan telah memenuhi semua surat izin dari Satgas covid-19 kota Malang,” ungkap perempuan yang akrab disapa Nia ini.

Penerapan protokol kesehatan dalam wisuda kali ini terlihat ketat sejak awal wisudawan hadir bersama dua orang pendampingnya di kampus harus menjalani pemeriksaan suhu, cuci tangan dan menjaga jarak selama prosesi wisuda.

“Saat pendaftaran mengikuti wisuda luring kali ini, setiap wisudawan dan dua orang pendampingnya yakni orang tua mahasiswa harus menyerahkan sertifikat vaksin sebagai salahsatu syarat dapat mengikuti wisuda secara luring di kampus STIE Malang Kucecwara ini,” ungkap Ketua Pelaksana Wisuda STIE Malang Kucecwara, Fera Tjahjani, S.E., Ak., M.M., CA.

Menariknya, saat salahsatu lulusan terbaik dari jurusan Akuntansi yakni M. Faiq menyampaikan pidato kelulusannya suasana khidmat mendadak berubah menjadi haru biru karena M. Faiq turun dari podium untuk menghampiri, mencium dan memeluk ayahnya yang awalnya tidak dapat hadir saat wisudanya.

“Jadi kami mengetahui bahwa Faiq kali ini hadir bersama ibunya berangkat dari Blitar dengan mengendarai sepeda motor, sementara ayahnya tidak hadir. Akhirnya secara diam-diam panitia menjemput ayah Faiq dan menghadirkan dalam wisuda kali ini,” ungkap Fera Tjahjani yang juga nampak berkaca-kaca saat menceritakan suasana haru tersebut.

Fera mengakui, kejutan dari panitia tersebut sebagai wujud penghargaan kepada M. Faiq atas prestasi selama kuliah dan keaktifannya hingga lulus kali ini.

“Faiq ini merupakan mahasiswa beasiswa bidik misi dimana beasiswanya hanya mencover setengah biaya kuliahnya, sementara sisanya ditanggung oleh P3M STIE Malangkucecwara. Kami melihat Faiq ini merupakan mahasiswa yang rajin dan juga aktif berorganisasi,” ungkap Fera Tjahjani.

Sementara itu usai wisuda, salahsatu wisudawan terbaik dari Akuntansi yakni Aldona Rismyada Frinka menyampaikan asyiknya berkuliah di STIE Malangkucecwara.

“Kuliah di STIE Malangkucecwara ini selain mendapatkan teori kuliah juga asyik berorganisasi, sehingga selain mendapatkan materi kuliah juga mendapatkan wawasan dan pengalaman berorganisasi,” ungkap wisudawan angkatan tahun 2017 asal kota Malang ini.

Sebelum mengakhiri wawancara, Benita Rachmania menyampaikan rasa syukur karena acara wisuda STIE Malangkucecwara yang keduakalinya ini dapat berjalan lancar dan sesuai dengan harapan.

“Tantangan melaksanakan wisuda hybrid ini adalah pada hal teknologi, dan alhamdulillah kami sudah pernah melaksanakannya sebelumnya sehingga kali ini relatif lebih mudah karena telah pernah melaksanakan sebelumnya di bulan Juni 2021 lalu,” pungkas Kahumas STIE Malangkucecwara. (A.Y)

Tag:

Tinggalkan Balasan