Diikuti ratusan peserta mahasiswa dari enam negara di Asia tenggara.
ADADIMALANG – Dengan tujuan membangkitkan semangat mahasiswa untuk menuangkan pikiran kritis dan ide kreatif terkait kondisi yang terjadi di sekitarnya saat ini, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) menggelar kompetisi internasional.
Hal tersebut disampaikan Dekan FIA UB, Drs. Andy Fefta Wijaya, MDA., Ph.D yang berharap kompetisi internasional ‘Asean Virtual Student Opinion Competition’ (AviSOC) 2021 akan menjadi wadah bagi semua pikiran kritis dan kreatif mahasiswa dari wilayah Asia Selatan.
“Kegiatan kompetisi Internasional AviSOC yang diinisiasi oleh FIA UB ini bertujuan membangkitkan semangat para mahasiswa khususnya mahasiswa Strata 1 untuk menulis artikel opini. Semoga mereka nanti dapat menuangkan pikiran kritis mereka terhadap kondisi sekitar dalam bentuk tulisan yang sarat dengan ide-ide kreatif, pikiran kritis yang disajikan dengan data dan fakta yang ada. Ini adalah bagian dari proses pembelajaran bagi para mahasiswa,” ungkap Dekan FIA UB.
AviSOC yang baru pertamakali dilaksanakan oleh FIA UB ini mendapat dukungan dan bekerjasama dengan Organisasi Menteri-Menteri Pendidikan Se-Asia Tenggara (SEAMEO/South East Asian Ministers of Education) dan perguruan tinggi yang telah lama menjadi mitra FIA UB yakni Burapha University Thailand dan Universiti Utara Malaysia.
“Kegiatan AviSOC 2021 ini juga didukung oleh Forum Dekan Ilmu-Ilmu Sosial Perguruan Tinggi Negeri Se-Indonesia (FORDEKIIS) dimana saya kebetulan menjadi Presiden FORDEKIIS. Kami berharap kegiatan ini akan dilaksanakan secara reguler setiap tahunnya,” ungkap Andy Fefta Wijaya.
https://www.youtube.com/watch?v=en_SxEVBsHQ
Rencana menggelar AviSOC secara reguler tersebut rasanya tidak berlebihan jika melihat jumlah peserta yang melebihi ekspektasi atau target dari panitia.
“Mengingat ini baru pertamakali kita laksanakan, sebenarnya kita hanya menargetkan 100 karya saja. Dan ternyata jumlah peserta mencapai 412 karya yang jauh melebihi target kita tersebut. Bagi para juara kita akan menyediakan hadiah berupa medali, sertifikat dan juga hadiah uang tunapembinaan yang mencapai total Rp.33 juta,” ujar Sekretaris AviSOC 2021, Aulia Luqman Aziz, M.Pd.
Ketua Pelaksana AviSOC 2021, Dr. Alfi Haris Wanto, M.AP., MMG menyampaikan AVISOC 2021 memberikan tantangan kepada mahasiswa baik Indonesia ataupun di wilayah Asia Tenggara untuk membuat dua macam karya yaitu artikel opini dan poster, yang terbagi ke dalam enam kategori.
“Enam kategori ini antara lain Issues in Educational Management and Practices, Issues in Business Administration, Issues in Taxation and Finance, Issues in Public Policy, Politics, and Social Trends, Issues in Digital Literacy and Information & Technology, serta kategori Poster dengan tema Tourism Campaign for Living in the Covid-19 Pandemic,” ungkap Ketua Pelaksana AviSOC 2021 dalam sesi konferensi pers Jumat pagi (19/11/2021).
Alfi Haris Wanto lebih lanjut menjelaskan tahapan pendaftaran dan penerimaan karya dilaksanakan sejak tanggal 5 September 2021 hingga 29 Oktober 2021 lalu dimana karya mahasiswa Asia Tenggara tersebut dinilai oleh Dewan Juri dari empat organisasi penyelenggara.
“Setelah dinilai, maka para pemenang akan diumumkan pada acara AVISOC International Student Webinar&Awarding Day yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 20 November 2021 secara virtual. 412 karya yang diterima panitia berasal dari enam negara yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam dan Singapura,” ungkap Alfi Haris Wanto.
Menariknya acara pemberian penghargaan AviSOC 2021 tersebut juga akan diisi dengan sesi motivasi dari mahasiswa yang telah sukses dan berprestasi seperti Joan Dwi Putra dari Universitas Brawijaya, Muhammad Luqman bin Jamalil Idrus dari Universiti Utara Malaysia dan mahasiswa berpretasi dari Burapha University.
“Jika memang nanti diijinkan oleh sang penulis, maka artikel opini para juara akan diterbitkan di media-media berbahasa inggris tentunya juga akan diterbitkan di media Seameo yang terbit di wilayah Asia tenggara. Salah satu target kita artikel terbaik akan dapat dipublikasikan dan menjadi sumbangan pemikiran kritis dan kreatif terkait situasi pandemi covid-19 saat ini sehingga dapat didengar oleh pejabat publik di Asia Tenggara,” ungkap Andy Fefta Wijaya.
Mengakhiri sesi konferensi pers, Ketua Pelaksana OviSOC 2021, Alfi Haris Wanto menegaskan kegiatan kompetisi internasional yang dilaksanakan oleh FIA UB ini mendukung program Universitas Brawijaya menuju World Class University. (A.Y)