FEB UM dan KICI gelar seminar bersama tentang peran perempuan tangguh.
ADADIMALANG – Dalam rangka memperingati Hari Ibu dan juga Hari Dharma Wanita, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang (FEB UM) menggelar kegiatan Seminar Nasional yang membahas Peran Perempuan Tangguh Dalam Kebangkitan Ekonomi DI Era New Normal.
Dalam kegiatan Seminar Nasional yang dilaksanakan secara hybrid tersebut, FEB UM bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan Universitas Negeri Malang dan juga Komunitas Ibu Cerdas Indonesia (KICI) yang menghadirkan Ketua Umumnya yakni Ratih Sanggarwati dan anggota-anggotanya dari berbagai daerah di Indonesia untuk hadir di FEB UM.
Selain Ratih Sanggarwati, beberapa narasumber yang sudah dikenal publik secara nasional juga dihadirkan seperti model dan artis senior Ratih Sanggarwati, Ketua Ikatan Akuntan Indonesia Komisariat Malang Raya Puji Handayati dan juga penyanyi sekaligus Direktur Utama PT. Suara Gemilang yakni Ikke Nurjanah.
Dalam laporannya, Ketua Pelaksana Seminar Nasional yakni Endang Heri Suwignyo menyampaikan bahwa kegiatan Seminar Nasional tersebut dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Ibu dan peringatan HUT Dharma Wanita Persatuan UM Malang dengan tujuan memberikan wawasan yang luas tentang pentingnya kecerdasan dan kreativitas dalam masa pandemi dan era new normal.
Di lokasi yang sama, Ketua Dharma Wanita Persatuan UM, Faridah Hayati AH. Rofi’uddin menegaskan bahwa perempuan memiliki peran penting mulai dari level terkecil yakni keluarga hingga lembaga yang lebih besar seperti perusahaan ataupun organisasi.
“Saya berharap diskusi di acara seminar ini dapat bermanfaat dan mendorong kebangkitan ekonomi Indonesia mengingat tema acara seminar nasional ini yakni ‘Kebangkitan Ekonomi Di Tangan Wanita Tangguh Di Era New Normal’ sangat relevan dengan kondisi pandemi yang kita alami saat ini dimana pandemi memberikan pukulan yang luar biasa bagi ekonomi Indonesia yang berpengaruh pada konsumsi dan daya beli. Terjadinya peningkatan orang miskin di Indonesia. Data dari BPS tahun 2021 menunjukkan jumlah orang miskin bertambah satu juta orang selama pandemi,” ungkap Ketua Komunitas Ibu Cerdas Indonesia, Ratih Sanggarwati yang hadir langsung di lokasi seminar.
Melihat kondisi tersebut, Ratih Sanggarwati berharap perempuan dan ibu sebagai salah satu tokoh kunci di keluarga dapat berperan aktif karena memiliki peran yang sangat krusial untuk mempertahankan kondisi di keluarga tetap dapat bertahan.
“Ada satu fakta yang menimbulkan optimisme dalam kondisi pandemi ini yakni meskipun cukup terpukul namun UMKM memiliki kontribusi yang besar bagi domestik bruto Indonesia. Nah UMKM di Indonesia ini ternyata 50 persen lebih dimiliki dan dijalankan oleh kaum perempuan. Oleh karena itu kebangkitan ekonomi di era new normal ini juga sangat besar peran perempuan di dalamnya,” ujar artis senior yang mengawali karirnya dari dunia model ini.
Dalam paparannya, Ketua Ikatan Akuntan Indonesia Komisariat Malang Raya yakni Puji Handayati menyampaikan berbagai strategi yang dapat dilakukan oleh kaum perempuan agar mampu mendapatkan pernghasilan dalam kondisi pandemi hingga era New Normal saat ini.
“Satu yang tidak bisa kita lupakan adalah bagaimana bersikap dan menempatkan diri kita pada posisi yang tepat dan seharusnya. Sebagai contoh kita sebagai perempuan dalam posisi ibu rumah tangga harus mampu bertindak sebaiknya sebagai seorang istri dan juga ibu bagi putra putri kita. Begitupun jika kita di posisi sebagai anak dari orang tua kita harus tetap menghormati orang tua sebagaimana mestinya, karena kita tidak akan mampu ada di posisi seperti saat ini tanpa peran dan jasa orang tua kita. Apapun posisi kita saat ini, harus tetap mampu menyesuaikan dengan posisi kita dan kondisi yang ada saat itu,” ungkap perempuan yang menjabat sebagai Wakil Dekan II FEB UM ini.
Sebelum mengakhiri paparannya, Puji menyampaikan tentang pentingnya peran pendidikan dan penguasaan skill atau kemampuan perempuan agar mampu berperan serta dalam kebangkitan ekonomi sesuai dengan peran dan kemampuan mereka dalam keluarganya.
Hal senada juga disampaikan penyanyi Ikke Nurjanah yang juga menjadi salah satu bintang acara seminar nasional tersebut dengan berbagi pengalamannya sebagai seorang perempuan yang juga berkarir sebagai seorang penyanyi dan menjalankan berbagai usaha.
Menurut penyanyi cantik pelantun lagu ‘Terlena’ ini, di era pandemi saat inipun perempuan tetap memiliki peran yang sangat penting di keluarga ataupun lainnya.
“Perempuan itu mampu berperan sebagai motor penggerak dan juga penyemangat. Karena jika perempuan itu telah patah atau kendor semangatnya, maka banyak hal yang akan mengalami kemunduran atau terpengaruh. Tetapi saat perempuan itu mampu menjadi tangguh, kreatif dan inovatif serta bersemangat menghadapi kondisi pandemi ini maka akan berpengaruh sangat besar kepada keluarganya,” ungkap Ikke Nurjanah.
Penyanyi cantik berhijab ini menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan Seminar Nasional tentang peran perempuan tangguh di era new normal tersebut yang menghadirkan banyak perempuan-perempuan tangguh yang sangat menginspirasi bagi orang lain di sekitarnya.
“Saya melihat banyak perempuan tangguh yang hadir di acara seminar nasional ini, meskipun saya hanya berbagi sedikit tetapi saya justru mendapatkan banyak ilmu dari para peserta. Bagus sekali acara seminar hari ini,” ungkap Ikke Nurjanah yang juga aktif dalam hal sanitasi sehat. (A.Y)