Kanit Lantas Polsek Lowokwaru Kota Malang langsung turun ke lokasi mengatur pengalihan arus lalu lintas.

ADADIMALANG – Hujan deras disertai angin yang terjadi siang tadi memunculkan genangan air di beberapa ruas jalan di Kota Malang. Salah satunya adalah di jalan Sukarno Hatta Kota Malang.

Hingga berita ini diturunkan, setidaknya ada tiga genangan air yang cukup mengganggu para pengguna jalan yang melintas di kawasan yang cukup padat ini.

Menyadari potensi munculnya genangan air yang dapat menimbulkan kepadatan arus hingga terjadinya kemacetan, unit lalu lintas Polsek Lowokwaru langsung melakukan patroli di sekitar wilayahnya.

Melihat mulai terjadi kepadatan arus lalu lintas di kawasan jalan Sukarno Hatta tepatnya di depan Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RSUB), beberapa personel lalu lintas dari Polsek Lowokwaru yang dipimpin Kepala Unitnya langsung melakukan rekayasa lalu lintas sementara meski kondisi masih hujan.

“Sementara ini arus lalu lintas dari arah Selatan kami alihkan ke jalur sebelah Timur untuk menghindari genangan yang muncul ini. Nanti jika genangan telah surut akan kami kembalikan seperti semula,” ungkap Kanit Lalu Lintas Polsek Lowokwaru, Ipda Ghofur di sela-sela mengatur arus.

Dengan tujuan menghindari genangan yang muncul, jalan di sebelah Timur sementara harus dipakai untuk dua jalur kendaraan karena kendaraan dari arah Selatan di depan Taman Krida Budaya langsung dialihkan melalui jalan tersebut. Kemudian di U Turn (putar balik) berikutnya semua kendaraan dari arah Selatan kembali ke jalan di sebelah Barat karena genangan telah terlalui.

Ipda Ghafur mengaku sudah sering melakukan rekayasa lalu lintas saat muncul genangan di lokasi tersebut.

“Kejadian seperti ini sudah sering terjadi, sehingga kami dari kepolisian di wilayah Lowokwaru langsung melakukan upaya agar tidak terjadi kemacetan ataupun hal-hal yang tidak diinginkan karena adanya genangan air tersebut,” pungkas Ipda Ghofur.

https://youtu.be/YKqkvatslvw

Selain petugas kepolisian, masyarakat dan Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas) juga nampak turun untuk membantu mengatur lalu lintas.

Dari pengamatan di lokasi, air yang meluber ke jalan tersebut disebabkan saluran air di depan RSUB yang cukup dalam dan lebar tersebut tidak mampu menampung air sehingga air meluber ke jalan.

Salah satu pengendara sepeda motor yang melintas yang tak mau menyebutkan namanya menyampaikan kondisi tersebut sering terjadi setiapkali turun hujan deras, sehingga harus memperlambat laju motornya saat melintas di genangan tersebut. (A.Y)