
ADADIMALANG – Ada yang menarik dalam peresmian Gedung dan Laboratorium Industri Kreatif Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya (UB) hari Rabu kemarin (02/02/2022).
Selain melakukan peresmian gedung dan laboratorium tersebut di tanggal dengan dominasi angka nol dan dua (02/02/2022), pernyataan Rektor Universitas Brawijaya (UB), Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani, AR., M.S. juga cukup mengejutkan semua undangan yang hadir kemarin.
Bagaimana tidak, ternyata keluarnya Peraturan Rektor Universitas Brawijaya terkait pembentukan Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya tersebut tak lain disebabkan karena pantauan orang nomor satu di UB tersebut pada perkembangan yang ada saat ini.
“Sejarah akan mencatat Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya yang dulunya adalah program vokasi yang masih ikut fakultas, Alhamdulillah disetujui berubah menjadi Fakultas Vokasi dan bukan Sekolah Vokasi. Dengan berubah status menjadi Fakultas tersendiri, maka memiliki sumber daya sendiri, dan dapat mengangkat dosen sendiri sehingga harapan kita vokasi Brawijaya nanti harus menjadi besar ke depannya,” ungkap Rektor Universitas Brawijaya.
Selain karena memantau perkembangan yang ada dan potensi Vokasi ke depan, Nuhfil Hanani mengaku mempertimbangkan arahan yang diberikanpara Menteri dan pihak Kementerian yang menyampaikan bahwa pendidikan vokasi ke depan akan menjadi sangat penting.
“Bahkan mulai kabinet ini sudah ada Dirjen sendiri untuk Vokasi. Oleh karena itu Universitas Brawijaya akan turut menjadi bagian untuk melahirkan lulusan yang diharapkan dapat menjadi seorang entrepreneur sebagai bagian dari lokomotif pembangunans nasional bangsa ini,” ujar Nuhfil Hanani.
Dengan dibukanya Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya tersebut, Rektor Universitas Brawijaya optimis Vokasi di Universitas Brawijaya akan tumbuh dengan pesat mengingat saat ini banyak fakultas-fakultas yang meminta kepada dirinya untuk membuka vokasi.
“Sebagai contoh Fakultas Kedokteran UB yang paling gencar meminta dia menyampaikan bahwa untuk rehab medik saja informasinya membutuhkan banyak praktisi vokasi dan segala macam kebutuhan lainnnya. Pokoknya luar biasa dan nanti akan kita kembangkan, sehingga pak Dirjen Vokasi nanti jangan kagetya karena mungkin program studi di fakultas Vokasi UB nanti akan membengkak sesuai tuntutan dari pemerintah,” ujar pria berkacamata ini.
Menutup sambutannya, Nuhfil Hanani berharap semua pihak dapat mendukung Fakultas Vokasi yang baru, mengingat kebiasaan di Universitas Brawijaya sudah lazim jika ada Fakultas atau Departemen yang baru tumbuh maka semua pihak akan saling membantu. (A.Y)