Fraksi Damai Demokrasi Indonesia menjadi satu-satunya Fraksi Gabungan di DPRD Kota Malang.
ADADIMALANG – Selain melakukan perombakan Alat Kelengkapan DPRD (AKD) Kota Malang dengan perubahan komposisi susunan Komisi, Badan Musyawarah dan Badan Kehormatan, ada juga hal baru di DPRD Kota Malang.
Perubahan terbaru lainnya di DPRD Kota Malang adalah perubahan Fraksi DPRD Kota Malang yang sebelumya ada empat fraksi partai dan dua fraksi gabungan partai menjadi lima fraksi partai dan satu fraksi gabungan yang diberi nama Fraksi Damai Demokrasi Indonesia (FDDI).
Sebelum Rapat Paripurna pembahasan dan pengesahan Perubahan Alat Kelengkapan DPRD (AKD), DPRD Kota Malang juga telah melakukan Rapat Paripurna terkait dengan perubahan fraksi DPRD tersebut.
Beberapa partai yang sebelumnya tergabung dalam Fraksi Gabungan telah berkomitmen untuk bergabung menjadi satu fraksi gabungan FDDI sehingga membuat partai Golkar akhirnya memiliki fraksi tersendiri mengingat jumlah kursi yang dimilikinya juga mampu membuat fraksi sendiri.
Beberapa partai yang tergabung dlaam fraksi gabungan baru yang diberi nama Fraksi Damai Demokrasi Indonesia (FDDI) ini antara lain Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat (PD), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Nasdem dan juga Partai Perindo.
Bergabungnya beberapa partai menjadi fraksi gabungan tersebut, membuat Fraksi Damai Demokrasi Sejahtera memiliki 10 kursi yang menjadi fraksi dengan kursi terbesar kedua setelah fraksi PDIP di DPRD Kota Malang.
Terkait munculnya Fraksi Damai Demokrasi Indonesia dimana salah satu anggota DPRD yang tergabung di dalamnya berasal dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo), mendapat tanggapan dari Ketua DPD Partai Perindo Kota Malang, Laily Fitriyah Liza Min Nelly.
“Kehadiran Fraksi Damai Demokrasi Indonesia sebagai fraksi gabungan baru di DPRD Kota Malang merupakan sebuah fenomena yang wajar saja karena perubahan alat kelengkapan DPRD (AKD) ini memang sudah tertuang dalam tata tertib DPRD Kota Malang. Perubahan yang terjadi ini tentunya hasil dari komunikasi yang dilakukan oleh elemen yang ada di dalamnya baik anggota dewan maupun partai,” ungkap Laily Fitriyah Liza Min Nelly.
Menurut Nelly, ada hal penting dari komunikasi yang dibangun saat ini sehingga akhirnya terjadi perubahan AKD yaitu partai-partai yang tergabung dalam Fraksi Gabungan saat ini.
“Nah dengan seperti ini, Fraksi Gabungan Damai Demokrasi Indonesia ingin memberikan kontribusi lebih dan lebih baik lagi. Utamanya dalam memberikan manfaat kebaikan bagi masyarakat Kota Malang,” ungkap perempuan yang akrab disapa Nelly ini.
Sebelum mengakhiri tanggapannya, Nelly memberikan ucapan selamat atas terbentuknya Fraksi Damai Demokrasi Indonesia dengan harapan dapat segera bekerja guna mewujudkan visi misi bersama demi kepentingan dan kebaikan Kota Malang ke depan yang lebih baik dan Kota Malang lebih Sejahtera. (A.Y)