Perkuat Literasi Sertifikasi Halal, Halal Center UM Gelar Seminar Nasional

Kegiatan Seminar Nasional 'Literasi Jaminan Produk Halal' yang dilaksanakan Halal Center Universitas Negeri Malang (UM)
Kegiatan Seminar Nasional 'Literasi Jaminan Produk Halal' yang dilaksanakan Halal Center Universitas Negeri Malang (UM)
banner 468x60

Hadirkan Wali Kota Malang hingga dosen kampus luar negeri sebagai narasumber seminar.

ADADIMALANG – Masyarakat Indonesia yang didominasi umat Islam (muslim) ternyata hingga saat ini ternyata Indonesia masih belum ada di posisi atas terkait dengan sertifikasi halal di dunia.

Hal tersebut disampaikan oleh Rektor Universitas Negeri malang (UM), Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd saat memberikan sambutan dalam pembukaan kegiatan Seminar Nasional dengan tema ‘Literasi Jaminan Produk Halal Dalam mendukung Pengembangan Ekonomi Pariwisata Halal’ yang dilaksanakan oleh Halal Center UM pagi tadi, Selasa (08/03/2022).

Bacaan Lainnya

“Oleh karena itu dunia kampus khususnya UM tertarik untuk membahas bagaimana Halal Center ini mampu berbuat dan memberikan pemahaman tentang pentingnya sertifikasi halal dalam melaksanakan pariwisata halal dalam rangka mendongkrak perekonomian bangsa. Karena pasarnya sangat luar biasa besar, maka rasanya aneh jika kita yang penduduk muslimnya terbesar masih kalah jika dibandingkan dengan Thailand,Australia,Selandia Baru atau bahkan Brazil,” ungkap AH. Rofi’uddin.

Wali kota Malang, Drs H. Sutiaji saat menyampaikan Opening Speech di Gedung Kuliah Bersama (GKB) A20 UM
Wali kota Malang, Drs H. Sutiaji saat menyampaikan Opening Speech di Gedung Kuliah Bersama (GKB) A20 UM

Peran serta akademisi atau dunia kampus dalam hal sertifikasi halal mendapatkan apresiasi dari Wali kota Malang, Drs H. Sutiaji yang menyampaikan peran serta kampus tersebut seiring dan mendukung upaya Pemerintah kota Malang dalam menciptakan Kota Malang sebagai Center of Halal Tourism.

“Negara harus hadir untuk memberikan rasa aman dan juga keyakinan atau kepastian sesuatu yang akan dikonsumsi tersebut telah memenuhi kaedah halal sesuai ajaran syari’at Islam bagi muslim agar tidak ada keraguan lagi. Semoga seminar nasional dengan pemateri dari luar negeri ini direspon mengingat yang dibahas ini merupakan kebutuhan kita sebagai muslim dan pemantiknya dari Kota Malang bersama seluruh kampus di Malang. Semoga menambah referensi sertifikasi halal di Indonesia ataupun dunia,” ungkap Wali Kota Sutiaji saat menyampaikan opening speech pagi tadi.

Sementara itu, Ketua Seminar Nasional Literasi Halal UM yakni Dr Puji Handayati SE.MM.Ak.CA.CMA menyampaikan bahwa kegiatan Seminar Nasional yang digelar oleh Halal Center Universitas Negeri Malang (UM) ini dilatarbelakangi besarnya potensi pariwisata di Indonesia khususnya kota Malang yang dinilai luar biasa dan kondisi di seluruh dunia yang tengah menggiatkan halal tourism.

“Kita sebagai akademisi yang melihat potensi luar biasa Malang Raya dalam hal pariwisata ini merasa sangat sayang sekali jika potensi besar tersebut tidak dioptimalkan. Oleh sebab itu, itu kami dari Halal Center UM menggagas kegiatan ini untuk memberikan literasi, memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya sertifikasi halal ini,” ungkap perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Malang Raya ini.

Menurut Puji, saat ini masih banyak masyarakat yang mendefinisikan halal dalam arti sempit dimana hal tersebut perlu diberi pemahaman yang lebih.

“Kalau secara harfiah halal itu kan berarti boleh atau diperbolehkan. Ketika kita berbicara halal bukan berarti bahwa pemerintahan ini akan dioperasikan menjadi pemerintah dengan syariat Islam, tidak seperti itu.  Dalam ajaran Islam disampaikan bahwa kebersihan itu adalah sebagian dari Iman, sehingga permasalahan kebersihan yang juga masuk dalam beberapa unsur sebuah produk itu disebut halal menjadi kebutuhan kita sebagai seorang muslim. Otomatis jika sudah ada sertifikasi tersebut kita akan yakin dan tidak ragu-ragu untuk melakukan sesuatu atau mengkonsumsi suatu produk,” ungkap Puji.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid tersebut juga menghadirkan pemateri dari luar negeri seperti Dr Rosmiza Binti Bidin dari Halal Institute University Putra Malaysia dan Prof Satomi Ohgata dari Kyushu International University Jepang.

Selain itu dihadirkan secara daring Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kemenag RI Mohammad Aqil Irham dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanosoedibyo, serta perwakilan Halal Center dari Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Brawijaya (UB), UIN Maliki, Universitas Islam Malang (Unisma) dan juga Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). (A.Y)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan