DPRD Kota Malang gelar Sidang Paripurna Peringatan Hari Jadi Ke-108 Kota Malang.
ADADIMALANG – Pembacaan sejarah Kota Malang bergema di Ruang Rapat DPRD Kota Malang siang tadi, Kamis (31/3). Seluruh anggota DPRD Kota Malang, jajaran Pemkot Malang dan Forkopimda Kota Malang bersama-sama mendengarkan pembacaan sejarah Kota Malang yang dilaksanakan dalam rangka peringatan HUT Ke-108 Kota Malang yang jatuh pada tanggal 1 April 2022 besok.
Sidang Paripurna Peringatan HUT Ke-108 Kota Malang dinilai menjadi momen yang tepat Legislatif dan Eksekutif di Kota Malang untuk membangun kembali komitmen untuk membawa Kota Malang menuju daerah yang maju dan berkembang.
“Pembangunan Kota Malang ke depan tidak dapat dilakukan sendiri dimana kolaborasi dan sinergitas menjadi konsep utama pembangunan daerah dapat tercapai. Pak Wali Kota, Pak Wakil Wali Kota tidak dapat sendiri. Kita di DPRD juga tidak dapat sendiri. Peran serta seluruh elemen, termasuk masyarakat sangat penting untuk terus dijalin dan diperkuat kapanpun dan dalam keadaan apapun untuk pembangunan,” ujar Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika SE.
Usia ke-108 bagi Kota Malang harus membuat kota terbesar kedua di Jawa Timur ini mampu bersikap dewasa dan matang dengan berpijak pada karakter kuat nan kokoh dengan sinergi kuat satu sama lain seluruh elemen pemerintahan dan maju menghadapi tantangan masa depan.
“Kita memiliki visi membawa Kota Malang menjadi kota kedua metropolitan setelah Surabaya. Bisa menjadi penyangga ekonomi Jawa Timur dan menjadi andalan di bidang pariwisata dan pendidikan serta menjadi jujugan karakter kebudayaan,” ungkap Made.
Semua harapan tersebut menurut Ketua DPRD Kota Malang tersebut diyakini dapat terwujud dengan cepat berkat kolaborasi dan sinergitas dimana momen HUT Ke-108 Kota Malang menjadi pengingat kembali tujuan bersama bagi Kota Malang dan masyarakat yang ada di dalamnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Drs H. Sutiaji mengungkapkan Kota Malang memiliki beberapa prioritas pembangunan daerah antara lain pemenuhan target kinerja pembangunan, branding kota, pengentasan masalah banjir dan kemacetan, menekan angka pengangguran terbuka, penguatan sistem kesehatan paska pandemi, hingga aktivasi ekonomi kreatif dan smart city.
“Semua itu tidak akan dapat kita capai jika tidak bersama-sama, tidak dapat dilepaskan pula dari peran aktif masyarakat semua. Maka komitmen tidak hanya diucapkan tapi dikolaborasikan dan kemudian ditindaklanjuti dengan akselerasi,” jelas Wali Kota Sutiaji.
Sementara itu dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Malang Tahun Anggaran 2021, Wali Kota Sutiaji mengungkapkan pelaksanaan pembangunan Kota Malang telah berjalan baik di tahun 2021 lalu dan akan ditingkatkan di 2022 ini berdasarkan indikator kinerja utama yang dicapai.
“Beberapa indikator itu antara lain Nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang meningkat 0,7 persen. Pertumbuhan Ekonomi juga naik sebesar 288,28 persen dan bidang reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan pun memiliki nilai yang baik dimana nilai Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) kita di atas rata-rata kab/kota di Jawa Timur dengan skor 3,7. Lalu Nilai Laporan Nilai Kerja Instansi Pemerintah (Lakip) di kategori A. Lalu Opini BPK terhadap kinerja pengelolaan keuangan kita juga dapat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian),” punkas Wali Kota Sutiaji. (A.Y)
