Turun langsung di Posko PPKM Kelurahan Oro-Oro Dowo.
ADADIMALANG – Dalam rangka meningkatkan upaya promotif dan preventif penanganan lonjakan ketiga Covid-19 di wilayah Kota Malang; Wali Kota Malang, Drs H. Sutiaji berkomitmen untuk memperketat dan memantau pelaksanaan PPKM Mikro baik di tingkat RT / RW atau di tingkat Kelurahan dan Kecamatan.
Hal tersebut juga disampaikan Wali Kota Sutiaji saat mendampingi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Posko Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Kelurahan Oro-Oro Dowo Kota Malang siang tadi, Selasa (08/02/2022).
“Pemkot Malang telah berkoordinasi dengan Polresta Malang Kota dan Kodim 0833 Kota Malang untuk terus memantau jalannya PPKM Mikro di seluruh wilayah Kota Malang. Kami bertiga bersama Pak Kapolresta dan Pak Dandim selalu berkolaborasi dan berkoordinasi melakukan penguatan PPKM Mikro. Bahkan saat ini sudah kita kukuhkan semuanya di tingkat RT dan RW,” ujar Wali Kota Sutiaji.
Lebih lanjut Wali Kota Malang juga menyampaikan bahwa saat ini di APBD Kota Malang juga telah disiapkan anggaran untuk Posko PPKM Mikro RT atau RW yang diharapkan dapat segera direalisasikan.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa upaya promotif preventif dalam bentuk penerapan Peduli Lindungi di tempat-tempat umum perlu kembali digalakkan. Hal tersebut disebabkan hasil evaluasi Menko Marves dan Kepala BNPN telah terjadi pelonggaran dan pengawasan penggunaan peduli lindungi di fasum, fasos maupun layanan publik lainnya.
“Jadi dalam rangka promotif preventif, Peduli Lindungi di fasilitas umum, fasilitas sosial, tempat rekreasi, perhotelan, restoran harus ditingkatkan kembali. Mohon para Kepala Daerah dan Forkopimda Kabupaten atau Kota terus melakukan monitoring pengawasan, tentu bersama jajaran Polres dan jajaran Kodim di masing-masing daerah,” urai Gubernur Jatim.
Seiring dengan jalannya kegiatan ekonomi masyarakat, peningkatan penerapan Aplikasi Peduli Lindungi menurut Gubernur Khofifah hal tersebut menjadi penting untuk melakukan monitoring agar tetap terkendali.
“Dalam posisi memberikan perlindungan kepada masyarakat kita berharap masyarakatnya sehat ekonominya juga sehat sehingga kesiapsiagaan kita sebetulnya untuk bisa memberikan rasa tenang berusaha tanpa mengurangi disiplin protokol kesehatan,” Pungkas Gubernur Jawa Timur. (A.Y)