BPLP Brawijaya Hadir Untuk Menyambungkan Kebutuhan Dunia Industri Dan Pencari Kerja

banner 468x60

Juga menyediakan shortcourse yang banyak diminati.

ADADIMALANG – Pelaku usaha dan industri banyak mengaku kesulitan dalam mendapatkan tenaga kerja atau pekerja yang sesuai dengan kebutuhan mereka, sementara di sisi yang lain banyak pencari kerja (job seeker) yang mengatakan betapa sulitnya mendapatkan pekerjaan.

Dua sisi saling berkaitan dalam dunia kerja yang saling membutuhkan ternyata dalam praktiknya tidak sesuai dengan seperti yang diharapkan.

Bacaan Lainnya

Meski kebutuhan akan pekerja tinggi dan jumlah pencari kerja banyak, namun ternyata tidak mampu menemukan titik temu yang dapat menjadi solusi kebutuhan kedua belah pihak.

“Kondisi itulah yang kemudian membuat Balai Pusat Latihan Perhotelan (BPLP) Brawijaya ini kemudian didirikan. Kami ingin membuat dunia usaha khususnya perhotelan akan lebih mudah dalam mendapatkan tenaga kerja. Dengan dididik di BPLP Brawijaya ini, maka tenaga kerja akan disiapkan sesuai dengan kebutuhan hotel,” ungkap Direktur BPLP Brawijaya Malang, Gunawan Tri Darma Putra.

Dengan berbagai pendidikan yang diberikan, para temaga kerja akan benar-benar disiapkan agar memiliki skill atau kemampuan dan wawasan yang mumpuni dan standar sesuai kebutuhan dunia industri perhotelan ataupun hospitality lainnya.

“Dengan begini maka akan match. Perusahaan tidak akan kesulitan mencari tenaga kerja yang sesuai standar mereka, dan para pencari kerja atau tenaga kerja tidak akan kesulitan mendapatkan pekerjaan karena telah mampu memenuhi standar tenaga kerja yang dicari dunia industri,” ungkap Gunawan yang juga seorang praktisi perhotelan di Malang ini.

BPLP Brawijaya yang memiliki kantor dan tempat pendidikan di apartemen Begawan Kota Malang ini diakui Gunawan baru memiliki tiga angkatan mahasiswa, dimana dari tiga angkatan yang telah diluluskan tersebut kesemuanya telah terserap dunia kerja
.
“Alhamdulillah alumnus kita dari tiga angkatan tersebut tidak ada yang menganggur. Bulan Juli 2022 mendatang kita akan kembali membuka pendaftaran mahasiswa untuk angkatan ke empat,” ungkap Gunawan yang juga menjadi salah satu pengajar BPLP Brawijaya.

Para praktisi dunia perhotelan dan hospitality merupakan para pengajar dan penerapan kurikulum yang dinamis menurut Gunawan menjadi dua dari banyak kelebihan yang dimiliki BPLP Brawijaya,

“Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) perhotelan yang ada masih jauh alias masih ada gap antara kebutuhan dan supply masih belum ketemu sehingga masing-masing merasa kesulitan. BPLP Brawijaya ini hadir untuk menjadi jembatan kebutuhan kedua belah pihak yakni pencari kerja dan pemberi kerja,” ungkap pria berkacamata ini.

BPLP Brawijaya hingga saat ini memiliki empat program utama sekolah perhotelan yakni housekeeping, marketing, front office, F&B (product dan service) dengan durasi pendidikan selama sepuluh bulan yakni tiga bulan teori di kelas dan tujuh bulan praktik atau magang langsung di hotel.

“Sebelum masuk ke materi pendidikan maka siswa didik akan kita brainstorming, kita luruskan dulu niat kuliahnya. BPLP akan mengarahkan talenta baik dari sisi fisik, pengetahuan dan potensi yang sesuai. Bukan kemauan, tapi kemampuan siswa didik,” ungkap Gunawan.

Dengan membuat tenaga kerja yang memiliki kemampuan sesuai standar kebutuhan dunia kerja, Gunawan berharap dapat merubah budaya budaya saling membajak karyawan kantor yang satu oleh kantor lainnya termasuk turn over pekerja yang terlalu cepat.

“Budaya seperti itu harus dipatahkan sehingga harus ada gebrakan memutus mata rantai kebiasaan dengan meningkatkan pendidikan dan standar skill. BPLP hadir salah satunya untuk itu karena BPLP hadir dengan membawa tanggung jawab moralitas sehingga membentuk anak didik sesuai kebutuhan dunia perhotelan butuhkan. Kita bukan hanya fasilitator pendidikan semata tetapi bagaimana menjembatani mahasiswa dapat diterima oleh dunia industri,” ujar Gunawan.

Kehadiran BPLP Brawijaya dengan empat kelas utamanya ternyata direspon dengan baik di Malang Raya dan sekitarnya, namun ternyata kebutuhan akan penguasaan skill di luar empat fokus utama BPLP Brawijaya tersebut juga cukup besar animonya.

“Karena banyak request, akhirnya kami membuka juga shortcourse (kursus singkat) dengan durasi pendidikan selama satu hingga tiga bulan dengan kelas entrepreneur, fotografi, digital marketing, fashion, Barista, bahasa Inggris, bahasa Jepang dan bahasa Mandarin. Dimana beberapa kelas seperti Barista yang banyak diminati ini telah bekerjasama dengan beberapa coffeeshop dan resto hingga OJT,” ujar Gunawan.

BPLP Brawijaya yang didirikan pada bulan Mei tahun 2020 lalu oleh banyak praktisi perhotelan Malang ini hanya menerima 40 orang mahasiswa dalam setiap angkatannya dengan range biaya Rp.10 juta hingga Rp.12 juta untuk program utamanya, sementara biaya shortcourse dimulai dari biaya Rp.850 ribu.

Informasi lebih lanjut dapat datang langsung ke kantor BPLP Brawijaya di Apartemen Begawan Kota Malang dan juga melalui akun media sosial BPLP Brawijaya Malang. (A.Y)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

1 Komentar