Masyarakat diminta tidak panic buying karena stok masih aman meski hampir semua bahan pokok harganya naik.
ADADIMALANG – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, Wali Kota Malang bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melakukan pemantauan ketersediaan dan keterjangkauan bahan kebutuhan pokok masyarakat.
Tujuan pertama adalah Pasar Bunulrejo untuk melakukan pemantauan harga dan stok bahan pokok dengan langsung berdialog bersama pedagang dan juga masyarakat yang tengah berbelanja.
Wali Kota Malang, Drs H. Sutiaji bersama dengan Wakil Ketua TPID Kota Malang Samsun Hadi melakukan peninjauan di pasar bersama Dandim 0833 Kota Malang, Kabag Ops Polresta Malang Kota dan jajaran Pemkot Malang seperti Sekda Kota Malang, Camat Blimbing, BPS, Bappeda dan lain sebagainya.
Dari hasil pantauan di Pasar Bunulrejo ditemui beberapa bahan pokok telah mulai naik seperti Minyak Goreng, Cabai dan juga Bawang Merah.
Peninjauan dilanjutkan di salah satu distributor yang berda di jalan Borobudur Kota Malang dan berakhir di Depo Pertamina Malang.
Di Depo Pertamina, Wali Kota Sutiaji dan rombongan mendapatkan paparan tentang kesiapan Depo Pertamina dalam menyambut Idul Fitri 1443 Hijriah kali ini.
Dalam paparannya, Sales Brand Manager Pertamina Malang yakni Ahmad Ubaidilah menyampaikan selama dua hari terakhir diketahui ada beberapa kenaikan yang terjadi.
“Ada kenaikan untuk BBM jenis Pertalite diman normalnya adalah 328 naik 15 persen menjdi 374, kemudian Pertamax juga naik 6 persen dari 132 menjadi 140, Pertamax Turbo naik 23 persen dari 4,4 menjadi 5,4 kilo liter. Sementara LPG juga naik permintaannya dari 108 menjadi 114 atau naik 6 persen,” ungkap Ubaid.
Meskipun telah terjadi kenaikan sebelum libur panjang, Ubaidilah menyampaikan stok yang dimiliki Pertamina Malang aman selama libur lebaran kali ini.
“Yang penting itu suplainya dimana untuk BBM kita disuplai dari Depo Surabaya yang perjalanannya membutuhkan waktu enam jam dengan transportasi Kereta Api sehingga relatif aman jika sewaktu-waltu membutuhkan dan ada pengiriman. Sementara untuk LPG kita perbantukan dari SPBE luar kota. Sehingga jika naik hingga 15 persenpun masih akan tercukupi,” ungkap Ubaid.
Dari paparan yang disampaikan, diketahui stok BBM di Depo Pertamina Malang hingga tanggal 27 April 2022 untuk jenis Pertalite sebanyak 2,619 kilo liter (KL), Pertamax 1,110 KL, Pertamax Turbo 51 KL, Bio Solar 1,336 KL. Sementara untuk LPG diketahui ada stok sebanyak 354 MT.
Dalam keterangan resminya, Wali Kota Sutiaji menyampaikan telah melakukan pengecekan di lapangan yang hasilnya diketahui hampir semua bahan pokok secara rata-rata ada kenaikan yang tidak hanya disebabkan karena demand yang tinggi menjelang lebaran tapi juga karena faktor kenaikan BBM.
“Biasanya kalau tidak ada kenaikan BBM, sembako itu mesti naik tapi tidak sesignifikan saat ini. Ini semuanya naik, sehingga saya dan BI ini ketir-ketir bagaimana nanti cara pengendaliannya. Kita tahu tadi di pasar harga Ikan Asin saja naik, ikan laut naik, sesungguhnya kenaikan di bulan Ramadhan itu tidak fluktuatif saja sudah bersyukur,” ungkap Wali Kota Sutiaji.
Salah satu bahan pokok yang naik adalah minyak goreng yang disebutkan sebagai yang tertinggi kenaikannya yang dapat membawa daya ungkit inflasi.
“Alhamdulillah ketersediaannya di lapangan sudah ada, minyak curah yang dulu susah sekarang juga sudah ada dan harganya juga masih Rp.14 ribu sementara di pasar Rp.15 ribu masih wajar. Terus yang kemasan juga demikian, gula juga ada kenaikan tapi tidak signifikan. Yang kenaikansignifikan itu Tepung Terigu dimana perkilonya mengalami kenaikan hampir 20 persen, cabai juga naik 20 persen, Bawang Merah juga naik. Beras premium ataupun yang medium tidak mengalami kenaikan sementara yang juga naik banyak adalah daging ayam,” ungkap Wali kota Sutiaji.
“InsyaAllah masyarakat tidak perlu ada kepanikan, Bahkan Bulog juga telah menyampaikan stok ketersediaan pangan kita aman hingga enam bulan ke depan, ada 6 ribu ton yang tersedia di Bulog,” ujar Wali Kota Sutiaji.
Pemantauan akan terus dilakukan oleh TPID Kota Malang dan juga Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Kopindag) Kota Malang.
Keterangan TPID
Sementara itu di lokasi yang sama, Wakil Ketua Tim pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang, Samsun Hadi usai melakukan pemantauan menyampaikan prioritas yang diutamakan saat ini adalah ketersediaan bahan pokok kebutuhan masyarakat.
“Alhamdulillah setelah kita cek di lapangan itu masih aman ketersediaan baik untuk BBM, LPG dan juga pangan. TPID akan terus memantau termasuk ada beberapa bahan kebutuhan pokok itu yang yang siklus tahunannya selalu ada kenaikan juga kita sudah monitor,” ujar Samsun hadi yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang ini. (A.Y)