ADADIMALANG – Rangkaian kegiatan Digital Festival Bank Indonesia Malang (DIGIFES BI NGALAM) 2022 dengan tema ‘Sinergi dan Bangkit Bersama Dukung Akselerasi Pemulihan EKonomi Melalui Digitalisasi’ resmi ditutup sore hari tadi, Minggu (12/06/2022).
Kegiatan DIGIFES BI Ngalam yang digelar di Grand Hall, Malang Town Square. (Matos) selama lima hari mulai tanggal 8 Juni 2022 tersebut menyuguhkan berbagai acara menarik mulai pameran produk unggulan UMKM binaan dan mitra Bank Indonesia Malang, fashion show, talkshow hingga berbagai macam lomba menarik.
Di hari pertama kegiatan DIGIFES BI NGALAM 2022 tersebut dibuka dengan kegiatan kurasi produk UMKM yang dilanjutkan dengan acara bedah buku yang berjudul ‘Smart Traders Not Gamblers’ dengan menghadirkan Ellen May sebagai penulis bukunya. Melalui kegiatan bedah buku tersebut diharapkan dapat meningkatkan literasi serta minat baca terutama bagi kalangan anak muda.
Hari kedua DIGIFES BI NGALAM 2022 diisi dengan Opening Ceremony oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang Samsun Hadi dan dilanjutkan penampilan fashion show produk binaan dan mitra Bank Indonesia Malang dalam rangka mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesi. Selain itu, kegiatan tersebut juga bagian dari rangkaian kegiatan Road To Malang Fashion Week (MFW) 2022.
Dalam acara pembukaan tersebut, Bank Indonesia Malang juga menggelar talkshow keuangan digital dengan tema ‘Sinergi dan Bangkit Bersama Dukung Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi melalui Digitalisasi’.
Di hari ketiga kegiatan DIGIFES BI NGALAM 2022 dilaksanakan rangkaian kegiatan KKI yang lain berupa Capacity Building UMKM serta Business Matching untuk meningkatkan kapasitas UMKM binaan dan mitra KPwBI Malang melalui penyampaian materi oleh beberapa narasumber.
Rangkaian kegiatan DIGIFES BI NGALAM 2022 resmi ditutup oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, Samsun Hadi melalui acara Closing Ceremony yang dihadiri oleh anggota Komisi XI DPR RI Ir. Andreas Eddy Susetyo M.M., Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji dan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Bandoe Widiarto.
“Acara DIGIFES BI NGALAM sore ini adalah penutupan setelah dilakukan berbagai kegiatan salah satunya untuk mempromosikan produk-produk Indonesia khususnya dari Malang dan sekitarnya. Malang merupakan salah satu daerah yang produktif dalam menghasilkan produk-produk UMKMnya,” ungkap Samsun Hadi.
Sebagai rangkaian Closing Ceremony DIGIFES BI NGALAM dilaksanakan pula Launching Pasar dan Pusat Perbelanjaan atau Mall SIAP (Sehat, Inovatif dan Aman Pakai) QRIS 2022. Beberapa tempat yang menggunakan QRIS dalam aktivitas jual belinya kali ini antara lain Pasar Bunulrejo, Pasar Dinoyo, Pasar Kepanjen serta Pusat Perbelanjaan Mall Malang Town Square (Matos).
Penerapan QRIS sebagai pola pembayaran di beberapa pasar tradisional dan pusat perbelanjaan di kota Malang ini diapresiasi oleh Wali Kota Malang Drs H. Sutiaji yang menyampaikan bahwa hal tersebut akan mendorong digitalisasi ekonomi Kota Malang mengingat Kota Malang sebagai salah satu smart city akan didukung oleh smart economy.
“Tentu digitalisasi menjadi keharusan kita dalam seluruh sektor khususnya dalam upaya mendukung kota Malang sebagai Smart City,” ujar Sutiaji pada Minggu (12/6/2022).
Dengan adanya digitalisasi perekonomian di pasar tradisional ditegaskan akan mempermudah transaksi antara penjual dan pembeli karena tidak perlu menggunakan uang tunai tetapi cukup dengan scan barcode QRIS.
“Kota Malang telah masuk ke dalam 3 kota/kabupaten dimana Pemerintah Daerahnya telah masuk dalam kategori digital bersama Kota Batu dan Kabupaten Pasuruan. Sehingga dengan adanya digitalisasi ekonomi ini akan memperkuat hal tersebut,” ungkap Wali Kota Sutiaji. (A.Y)