Sempat tertahan selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
ADADİMALANG – Berkat kerjasama antara lembaga Gereja Protestan Sulawesi Tenggara dan Evangelischen Kirchenbezirk Markgräflerland In Baden di Jerman, mahasiswa jurusan manajemen STIE Malangkuçeçwara yakni Nuning Dwina Miranda berangkat ke Jerman Senin kemarin (13/06/2022).
Nuning yang diberangkatken ke wilayah Jerman yang berbatasan di perbatasan Swiss dan Perancis tersebut menjadi Duta Budaya mewakili daerahnya di Kolaka Sulawesi Tenggara.
“Sebenarnya saya mendaftar mengikuti kegiatan tersebut dua tahun yang lalu dan berhasil lolos mewakili Kolaka bersama 7 orang lainnya dari wilayah lain di Sulawesi Tenggara. Namun karena pandemi Covid-19, akhirnya keberangkatannya harus tertahan dan baru berangkat tanggal 13 Juni 2022 ini,” ungkap Nuning saat ditemui di kampus STIE Malangkuçeçwara (ABM), Kamis (09/06/2022) lalu.
Mahasiswi angkatan 2019 jurusan Manajemen STIE Malangkuçeçwara tersebut mengaku merasa senang dapat lolos dan terpilih menjadi Duta Budaya mewakili Kolaka sekaligus merasa terharu karena banyaknya dukungan yang diberikan banyak pihak kepada dirinya.
“Senang sekali sekaligus terharu karena tidak menyangka banyaknya dukungan yang diberikan, termasuk dari pihak kampus STIE Malangkuçeçwara yang juga tidak saya sangka akan memberikan dukungan dengan begitu luar biasa,” ujarnya.
Setelah sampai di Jerman nanti, Nuning direncanakan akan memperkenalkan berbagai budaya Kolaka Sulawesi Tenggara di Jerman seperti membawakan Tarian Molulo yang merupakan tarian kebersamaan khas daerahnya.
“Selain itu saya juga akan memasak Soto Ayam sebagai makanan khas Indonesia mengingat masyarakat Jerman kurang menyukai makanan yang pedas sementara makanan khas Kolaka rata-rata pedas sehingga saya pilih memasak Soto Ayam agar dapat dinikmati di sana,” jelasnya.
Selain itu, Nuning bersama peserta lainnya akan melakukan berbagai kegiatan kemanusiaan kepada warga sekitar lokasi para peserta ditempatkan.
“Untuk keberangkatan saya harus mempersiapkan mental, kesehatan dan juga penguasaan bahasa mengingat lokasi tujuan adalah di luar negeri. Semoga yang saya raih ini dapat menjadi motivasi mahasiswa STIE Malangkuçeçwara yang lain bahwa sebenarnya peluang itu banyak hanya saja kita mau atau tidak mengambil peluang tersebut,” ungkap Nuning.
Keberhasilan Nuning terpilih menjdi Duta Budaya bagi daerah Kolaka diapresiasi oleh pihak kampus STIE Malangkuçeçwara (ABM).
“Ini adalah prestasi luar biasa bagi mahasiswa STIE Malangkuçeçwara dan tentunya pihak kampus akan memberikan apresiasi sesuai dengan prestasi yang berhasil diraih Nuning,” ungkap Dr. Drs. Kadarusman, Ak., MM., CA selaku Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STIE Malangkuçeçwara.
Saat ditanya dukungan atau upaya kampus STIE Malangkuçeçwara membuat mahasiswa terus berprestasi, Kadarusman menegaskan ada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang dapat mewadahi berbagai minat dan bakat mahasiswa untuk dapat meraih prestasi baik di dalam ataupun di luar kampus.
Selain terbang ke Jerman sebagai Duta Budaya mewakili Kolakaa, Nuning saat ini tengah menunggu pemgumuman beasiswa pertukaran mahasiswa ke Malaysia yang difasilitasi pihak kampus STIE Malangkuçeçwara. (A.Y)