Komposisi mahasiswa yang datang kuliah di kampus sebesar 75 persen.
ADADIMALANG – Situasi pandemi yang semakin mereda saat ini diharapkan dapat berdampak positif pada dunia pendidikan khususnya dunia perguruan tinggi vokasi.
Pandemi akibat Covid-19 selama dua tahun lamanya membuat dunia pendidikan khususnya mahasiswa kampus vokasi sulit mengoptimalkan pendidikan, mengingat mereka juga harus melakukan praktikum yang harus dilakukan datang dengan langsung (luring) ke laboratorium.
Kondisi pandemi yang semakin mereda saat ini langsung ditangkap dengan perencanaan konsep perkuliahan di semester ganjil mendatang meskipun tetap dengan pola perkuliahan secara hybrid.
“Kita berharap situasi dan kondisi pandemi tidak memburuk lagi sehingga perkuliahan akan semakin baik meskipun masih hybrid, tetapi komposisi jumlah mahasiswa yang kuliah luring atau datang ke kampus akan lebih banyak daripada semester ini ataupun semester yang lalu,” ungkap Direktur Politeknik Negeri Malang (Polinema), Supriatna Adhisuwignjo, ST., MT.
Dengan kondisi pandemi yang membaik maka pemerintah telah memberlakukan berbagai kelonggaran termasuk di dunia pendidikan, sehingga Polinema telah membuat beberapa skema model perkuliahan di semester depan.
“Jadi perkuliahan di semester mendatang sekitar minggu ketiga bulan Agustus 2022 mendatang akan kita berlakukan perkuliahan secara hybrid, dimana komposisinya adalah 75 persen mahasiswa akan melakukan perkuliahan secara luring dan 25 persen secara daring. Hal ini juga telah kita sampaikan kepada para dosen pengajar kita untuk mulai mempersiapkan diri,” ungkap Supriatna.
Saat ditanya tentang praktikum di laboratorium, Supriatna menyatakan kegiatan praktikum mau tidak mau dilaksanakan secara luring karena ada praktik secara langsung.
“Ya kita berharap kondisi pandemi tidak memburuk lagi sehingga rencana perkuliahan hybrid 75 persen mahasiswa luring akan benar-benar dapat diterapkan di semester depan nanti,” tukas Direktur Polinema yang ramah ini. (A.Y)
