Bank Indonesia Malang menggelar acara Nonton Bersama yang dihadiri Para Pengambil Kebijakan di Malang Raya.
ADADIMALANG – Sebagai bagian dari upaya mengoptimalkan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Pemerintah hingga saat ini terus melakukan berbagai cara dan upaya. Salah satu yang disasar adalah memanfaatkan teknologi digital dalam pengembangan keuangan ekonomi digital untuk mampu ekonomi menuju kondisi yang lebih baik lagi.
Terkait dengan hal tersebut dan seiring dilaksanakannya Presidensi G20, Bank Indonesia saat ini kembali menggelar festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) mulai pagi tadi, Senin (11/07/2022).
Prosesi pembukaan FEKDI tahun 2022 dari Pulau Bali ini diikuti oleh semua Kantor Perwakilan Bank Indonesia di seluruh daerah di Indonesia, termasuk di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang.
“Kita sangat bersyukur pagi hari ini dapat melaksanakan nonton bareng Pembukaan FEKDI 2022 secara virtual kali ini. Seperti yang disampaikan oleh Pak Wakil Wali Kota Malang tadi, saat ini kita tengah membangun komitmen untuk membangun ekonomi Malang Raya melalui sarana sistem pembayaran digital,” ungkap Deputi Perwakilan BI Malang, Doddi Sartono usai acara pembukaan.
Oleh karena itu menurut Doddi, semua pihak baik Bank Indonesia, perbankan, pengusaha, pelaku UMKM semuanya mendukung upaya pemerintah tersebut dimana salah satunya adalah dengan bertransaksi secara digital.
“Semoga ke depan Malang Raya akan semakin tumbuh, semakin cepat perekonomiannya dan semakin mantab,” ujar Doddi.
Ditanya terkait perkembangan perdagangan digital di Malang Raya, Doddi menegaskan indikator saat ini adalah jumlah pengguna QRIS dimana pengguna QRIS secara nasional telah mencapai 26 juta pengguna yang tersebar di seluruh indonesia termasuk Jawa Timur.
“Untuk di Malang raya ini targetnay berkisar di angka 600 ribu pengguna QRIS tapi di Malang ini perkembangannya cukup baik. Data di Jawa Timur saat ini ditargetkan 2.400 dan telah tercapai 64 persen dengan segmen semua lapisan masyarakat baikpelaku usaha, pekerja, mahasiswa, siswa sehingga kami terus mengedukasi siswa ataupun mahasiswa terkait dengan pembayaran non tunai dengan QRIS,” tukas Donni. (A.Y)