Minim Literasi, Dosen FEB UM Kenalkan Pasar Modal Ke Siswa SMK

banner 468x60

Dilaksanakan di SMK PGRI 6 Kota Malang agar GenZ tidak salah investasi.

ADADIMALANG – Perkembangan teknologi yang begitu pesat di era revolusi industri 4.0 telah menimbulkan berbagai perubahan di banyak lini kehidupan masyarakat.

Berbagai hal dan dampak perubahannya saat ini juga mulai dirasakan, salah satunya adalah bagaimana teknologi terasa lebih memudahkan kehidupan masyarakat saat ini.

Bacaan Lainnya

Tidak hanya berimbas pada sektor kecil saja, usaha di sektor besar juga mulai melakukan berbagai perubahan sebagai upaya adaptasi pada perubahan yang telah terjadi saat ini seperti penggunaan uang digital (e-money), start up dan aplikasi, penggunaan aplikasi virtual untuk meeting hingga sekolah juga telah akrab dipergunakan.

Salah satu yang juga mengalami dampak dan mulai melakukan penyesuaian adalah di bidang investasi, dimana banyaknya platform digital yang muncul juga meningkatkan minat dan jumlah transaksi investasi saat ini. Generasi masa kini yang dikenal dengan sebutan GenZ ini mulai akrab dan nyaman menggunakan berbagai aplikasi untuk melakukan investasi.

Minimnya literasi tentang investasi, mulai dari bagaimana pola atau cara kerja investasi itu berjalan hingga penguasaan teknologi dalam berinvestasi menjadi suatu permasalahan tersendiri yang muncul saat ini.

Menyadari hal tersebut akan berdampak buruk jika dibiarkan, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang (FEB UM) melaksanakan kegiatan Literasi Pasar Modal di Lingkungan Sekolah dengan berfokus pada peluang dan tantangan menjadi investor muda di SMK PGRI 6 Kota Malang hari Jumat kemarin (05/08/2022).

Kepsek SMKN PGRI 6 Malang Ibu Ana Rofiah, S.Pd (sebelah kiri), bersama Ketua Pengabdian Masyarakat FEB UM

“Perkembangan transaksi investasi mengalami perkembangan pesat dimana masyarakat berinvestasi dalam bentuk emas, reksadana, saham, obligasi, deposito bank, valuta asing dan sukuk. Kehadiran platform digital sebagai media investasi juga menjadi salah satu faktor yang meningkatkan motivasi untuk berinvestasi. Investor baru terutama dari kelompok generasi milenial dan generasi Z yang terbiasa dengan teknologi semakin nyaman berinvestasi dengan menggunakan platform digital,” ungkap Ketua Tim PKM Akuntansi FEB UM, Bety Nur Achadiyah S.Pd., M.Sc., CSRS.

Bety lebih lanjut menyampaikan penggunaan influencer dengan cerita suksesnya dalam berinvestasi juga mempengaruhi minat berinvestasi masyarakat, namun sebagian besar investor khususnya investor baru berharap keuntungan dapat didapatkan dalam waktu yang cepat.

“Para investor ini berusaha berinvestasi walaupun tidak memiliki kelebihan dana yang ‘menganggur’ untuk dapat dipakai berinvestasi. Sumber masalah lain adalah pengetahuan yang sangat terbatas terkait perencanaan keuangan dan produk investasi sehingga menyebabkan investor mudah tergoda dengan jenis investasi yang menjanjikan pengembalian modal dalam waktu dekat,” ujar Bety.

Menyikapi berbagai kondisi tersebut, Bety bersama anggota tim PKM Akuntansi FEB UM yang beranggotakan Sawitri Dwi Prastiti SE., M.Si., Ak., Ika Putri Larasati, SE., MCom dan beberapa mahasiswa FEB UM yakni Khosifa Sintari, Lurusati Putri Azzahra dan Selvi Kurniawati menggelar kegiatan untuk memberikan pemahaman tentang investasi kepada GenZ Kota Malang.

“Investor dan calon investor muda harus mendapatkan pencerahan untuk melakukan perencanaan keuangan dan berinvestasi secara benar. Oleh sebab itu kami melaksanakan kegiatan Literasi Pasar Modal di Lingkungan Sekolah dengan berfokus pada peluang dan tantangan menjadi investor muda,” ungkap perempuan ramah ini.

Kegiatan literasi Pasar Modal Tim PKM Akuntansi FEB UM ini diikuti oleh para guru dan siswa SMK PGRI 6 Malang dimana para siswa SMK menjadi target utama literasi mengingat para Generasi Z (GenZ) tersebut merupakan calon investor yang memerlukan informasi yang benar terkait dengan investasi.

“Banyaknya tawaran investasi, jenis investasi yang menggiurkan, pengaruh influencer, pengaruh teman, yang semuanya itu didukung dengan masifnya informasi di media sosial dapat membuat perspektif yang salah terkait dengan investasi. Generasi muda diharapkan mulai belajar untuk dapat menjadi financially independent melalui investasi secara benar,” ungkap Bety.

Senior investment specialist PT. Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Putri Kemala Ardha Candra dihadirkan sebagai pemateri kegiatan literasi yang mengusung berbagai topik bahasan seperti dominasi GenZ dan Milenial di Indonesia dan pengaruhnya terhadap kenaikan transaksi investasi di Indonesia, perencanaan keuangan sejak dini, kesalahan yang sering dilakukan dalam perencanaan keuangan, manfaat investasi, jenis investasi hingga tantangan memulai investasi di usia muda.

“Jadi untuk para investor muda ada berbagai cara sebagai solusi agar tidak salah berinvestasi, misalkan saja mengikuti edukasi online kelas saham, aktif di sosial media yang memberikan tambahan pengetahuan investasi, mengikuti kursus/seminar terkait investasi, bersikap bijak terkait keuangan sejak dini dan menguasai teknologi digital,” ungkap Putri Kemala Ardha Candra dalam materinya.

Menurut Bety, kegiatan Literasi Pasar Modal berpeluang untuk selalu diadakan secara rutin di masa depan dengan melibatkan investor atau calon investor muda baik itu pelajar ataupun mahasiswa.

“Potensi mereka dalam hal pemanfaatan teknologi dan kemudahan mendapatkan informasi terkait investasi di media masa perlu diarahkan ke jalan yang benar melalui kegiatan literasi semacam ini. Selanjutnya, kegiatan literasi investasi bisa membuat semakin banyak generasi milenial dan generasi Z dapat mengelola keuangan secara benar melalui kegiatan investasi,” pungkas Bety Nur Achadiyah. (A.Y)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan