Dorong Kemandirian Pangan Lewat Urban Farming, Dosen UB Lakukan Pemberdayaan Kampung Wisata Dan Kelompok Wanita

banner 468x60

Dilaksanakan di Desa Mulyoagung kabupaten Malang melalui program Doktor Mengabdi Universitas Brawijaya.

Kota Malang | ADADIMALANG.COM – Melalui program ‘Doktor Mengabdi’, Universitas Brawijaya (UB) terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat desa sekaligus mendukung ketahanan pangan lokal.

Salah satu kegiatan unggulan adalah melaksanakan proyek pengabdian berjudul ‘Membangun Kemandirian Pangan dan Pengelolaan Kampung Wisata Berbasis Urban Farming’ yang dilaksanakan di Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Bacaan Lainnya

Dikoordinasikan oleh Dr. Tri Wahyu Nugroho, S.P., M.Si. dari Fakultas Pertanian, tim lintas fakultas ini melibatkan dosen dari Fakultas Vokasi, Peternakan,dan Pertanian, serta sejumlah mahasiswa.

“Jadi proyek ini bertujuan membentuk ekosistem pertanian urban yang mandiri sekaligus mengembangkan kampung wisata yang berdaya saing melalui pendekatan kolaboratif dengan kelompok masyarakat,” ungkap Dr. Tri Wahyu Nugroho.

Salah satu kelompok utama yang menjadi mitra kegiatan adalah Kelompok Wanita ‘Latar Ijo’ yang bergerak di bidang pertanian urban, dimana di  tahap awal tim melakukan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) yang melibatkan warga secara langsung untuk mengidentifikasi potensi, tantangan, serta kebutuhan pengembangan kelompok.

“Ternyata dari pelaksaan PRA tersebut hasilnya diketahui masyarakat menunjukkan antusiasme tinggi terhadap rencana pengembangan kelembagaan, penguatan kapasitas produksi, diversifikasi produk, dan pemasaran hasil pertanian. Oleh karena itu kemudian kami melaksanakan tahap atau langkah berikutnya untuk melegalisasi kelompok wanita Latar Ijo tersebut,” ungkap Dr. Tri Wahyu Nugroho.

Langkah konkret  legalisasi Kelompok Wanita ‘Latar Ijo’ sebagai Pokmas resmi dilakukan oleh Kepala Desa Mulyoagung dimana legalitas tersebut menjadi fondasi penting dalam memperluas jejaring kemitraan dan akses pendanaan ke depannya.

Pelaksanaan studi banding kelompok wanita 'Latar Ijo' ke Kelompok Petani Organik Brenjong yang ada di Mojokerto (Foto : Ist)
Pelaksanaan studi banding kelompok wanita ‘Latar Ijo’ ke Kelompok Petani Organik Brenjong yang ada di Mojokerto (Foto : Ist)

Untuk memperkaya wawasan dan keterampilan, tim Doktor Mengabdi UB memfasilitasi studi banding ke Kelompok Petani Organik Brenjong di Mojokerto. Melalui kunjungan tersebut diharapkan ada insight praktis tentang pertanian berkelanjutan, teknik pemasaran hasil tani, serta strategi mengelola kampung wisata yang edukatif dan menarik.

Anggota ‘Latar Ijo’ juga memperoleh pembelajaran langsung terkait manajemen pertanian organik, proses hilirisasi produk, dan penguatan branding produk lokal.

Tak berhenti di sana, program juga mencakup pembangunan rumah kompos sebagai bagian dari pengelolaan limbah organik dan penyediaan pupuk alami. Berlokasi di Dusun Jetak Ngasri, rumah kompos ini menjadi bagian integral dari siklus urban farming yang berkelanjutan.

Selain pembangunan infrastruktur, dilakukan pula pelatihan penataan proses bisnis kampung wisata, pengembangan pasar hasil urban farming, serta strategi kerjasama kemitraan dengan sektor publik dan swasta.

Para anggota Pokmas dibekali keterampilan pemasaran digital dan pembuatan konten promosi, sebagai bagian dari upaya memperluas jangkauan pasar dan memperkuat ekonomi lokal.

Program tersebut juga menghasilkan beberapa luaran akademik dan sosial seperti draft artikel jurnal ilmiah, draft hak cipta model pengelolaan rumah kompos, serta dokumentasi kegiatan yang tengah disiapkan untuk diseminasi publik melalui berbagai media.

“Dengan keterlibatan aktif masyarakat, dukungan lintas disiplin, serta pendekatan partisipatif, kami yakin Desa Mulyoagung bisa menjadi model inspiratif dalam pengembangan kampung wisata berbasis urban farming,” ujar Dr. Tri Wahyu Nugroho.

Program yang didukung sepenuhnya oleh LPPM Universitas Brawijaya melalui skema pendanaan internal DRPM UB tersebut menunjukkan sinergi yang efektif antara akademisi dan masyarakat dalam menciptakan solusi nyata bagi kemandirian pangan dan pemberdayaan perempuan. (A.Y)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60