Dilaksanakan secara hybrid yang diikuti 500 peserta dari 40 perguruan tinggi dan institusi.
ADADIMALANG – Mengambil tema ‘Finansial & Milenial’, Politeknik Negeri Malang (Polinema) kembali menggelar Seminar Nasional Gabungan Bidang Sosial (SNGBS) siang hari tadi, Jumat (09/09/2022).
Dalam kegiatan yang digelar di Bateeq Lounge Atria Hotel Malang tersebut dilaksanakan secara hybrid dengan menghadirkan 50 orang peserta secara luring, dan 450 orang siswanya ikut secara daring.
“Hari ini Polinema mengadakan agenda rutin yang keempat atau masuk tahun ke-4 pelaksanaannya yaitu Seminar Nasional Gabungan Bidang Sosial (SNGBS) tahun 2022 yang kali ini mengangkat tema Finansial dan Milenial,” ungkap Ketua Panitia SNGBS 2022, Annisa Fitriana, SE., MSA siang tadi.
Menurut Annisa, SNGBS tahun 2022 ini merupakan kegiatan SNGBS ke empat yang dilaksanakan secara hybrid setelah dua tahun sebelumnya dilaksanakan secara full daring akibat pandemi Covid-19.
“Tahun lalu kita membahas Crypto di kegiatan SNGBS tahun 2021 dan tahun ini kita membahas finansial secara keseluruhan. mulai dari finansial planning dan juga lembaga kredibel untuk mendukung finansial planning,” ungkap Annisa.
Perempuan berhijab ini lebih lanjut menjelaskan jika SNGBS dilaksanakan untuk mengedukasi agar generasi milenial (mahasiswa) dan masyarakat kita mengetahui bagaimana finansial dari sisi akademisi dan praktisi finansial.
“Kali ini kita menghadirkan Direktur Surat Utang Negara Dirjen Pengelolaan Pembiayaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan RI yaitu Deni ridwan, Ph.D dan Kasubag Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang, Azhar Falaqi,” ungkap Annisa.
Panitia SNGBS tahun 2022 di pagi harinya juga telah melaksanakan Call Paper yang diikuti 30 peserta baik dari internal Polinema dan juga berbagai praktisi finansial.
“500 peserta yang ikut seminar siang ini berasal dari 40 perguruan tinggi dan juga berbagai instansi seperti auditor, UMKM dan juga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dengan mengikuti seminar ini harapannya generasi milenial kita dapat membuat Finansial Planning yang benar,” ungkap Annisa.
https://youtu.be/o_1f1tXnpjA
Sebelum pelaksanaan seminar dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Polinema dengan DJPPR yang ditandatangani oleh Direktur Polinema Supriatna Adhisuwignjo, ST., MT dengan Sekretaris DJPPR Kemenkeu RI Ubaidi Socheh Hamidi, S.E., M.M.
Dalam sambutannya, Direktur Polinema menyampaikan saat ini banyak usia-usia produktif yang juga membutuhkan bekal tentang finansial.
“Salah satu peran Perguruan Tinggi dalam memberikan bekal kepada generasi milenial adalah melalui Seminar Nasional Gabungan Bidang Sosial ini. Harapannya dengan pemberian bekal dan kompetensi yang memadai akan dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) apalagi Indonesia juga tengah menyambut bonus demografi,” pungkas Supriatna Adhisuwignjo. (A.Y)