ADADIMALANG – Sebagai bentuk sinergitas antara perguruan tinggi (akademisi) dan Pemerintah daerah dalam memberikan pendidikan kepada para mahasiswa, Universitas Tribhuwana Tunggadewi melakukan kerjasama dengan Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Bakesbangpol) mewakili Pemerintah Kota Malang.
Pembuatan kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara kedua belah pihak yang dilaksanakan oleh Rektor Universitas Tribhuwana Tunggadewi, Prof. Dr. Eko Handayanto MSc dengan Kepala Badan kesatuan Bangsa dan Politik kota Malang Dra Rinawati MM.
Pelaksanaan penandatanganan kerjasama tersebut dilaksanakanĀ upacara bersamaan dengan pelaksanaan upacara penerimaan mahasiswa baru Unitri pagi tadi, Kamis (15/09/2022) yang disaksikan oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang antara lain Kapolresta Kota Malang, Dandim 0833 Kota Malang, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Malang dan Ketua pengadilan Negeri Kota Malang serta perwakilan DPRD kota Malang.
Penguatan wawasan kebangsaan tersebut dirasakan perlu dilakukan kepada mahasiswa baru Unitri, mengingat mahasiswa baru Unitri Malang sebagian besar berasal dari penjuru nusantara seperti Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Papua, Kalimantan Barat dan wilayah yang lainnya.
Usai pelaksanaan penandatanganan kerjasama, Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko menyampaikan kerjasama yang dibuat antara Unitri dan Bakesbangbol mewakili Pemkot Malang tersebut dilakukan untuk penguatan literasi pemahaman wawasan kebangsaan bagi mahasiswa-mahasiswi yang baru masuk kuliah di Unitri Malang.
“Dan ini akan terus dilakukan agar para mahasiswa baru sebagai calon pemimpin bangsa yang saat ini ada di MalangĀ dapat diberikan penguatan semacam ini oleh Forkopimda Kota Malang seperti Kapolresta Malang Kota, Dandim 0833 termasuk saya dari Pemerintahan Kota supaya teman-teman juga mempunyai bekal,” ungkap Sofyan Edi Jarwoko.
Dengan adanya kerjasama tersebut, Sofyan Edi Jarwoko berharap akan menghasilkan mahasiswa-mahasiswa yang memiliki intelektual dan kekuatan spiritual yang bagus namun juga memiliki jiwa cinta tanah air dan memiliki wawasan kebangsaan yang komplit,
“Dengan begitu maka keberadaan mahasiswa sebagai generasi penerus ke depan betul-betul kita yakin mampu menjadi penerus perjalanan bangsa ini,” tukas Wakil Wali Kota Malang.
Ditemui di lokasi yang sama, Kepala Bakesbangpol Kota Malang, Dra Rinawati, MM menyampaikan Bakesbangpol memang sudah bertekad bekerjasama dengan Unitri yang merupakan satu dari 59 kampus yang ada di Kota Malang saat ini.
“Kita memang mau bekerjasama khususnya dalam hal penguatan wawasan kebangsaan bagi para mahasiswa. Ini akan dilakukan bersama-sama untuk memberikan wawasan kebangsaan untuk penguatan wawasan dimana mahasiswaa saat ini mungkin telah memiliki bekal wawasan kebangsaan dan akan kita kuatkan lagi,” ungkap Rinawati.
Dengan penguatan yang dilakukan dalam hal wawasan kebangsaan, diharapkan dapat meminimalisir potensi-potensi, perbedaan yang dapat menjadi masalah atau konflik.
“Dan dapat menjadi saling menghormati, menghargai, toleransi untuk menjaga NKRI mengingat generasi muda kan generasi penerus bangsa yang akan memimpin bangsa ini kelak,” pungkas perempuan ramah ini.
https://youtu.be/IzFeBEFZ1vQ
Pembuatan kerjasama dalam hal penguatan Wawasan Kebangsaan bagi para mahasiswa Unitri Malang sangat diapresiasi oleh Rektor Universitas Tribhuwana Tunggadewi, Prof. Dr. Eko Handayanto MSc.
“Yang sangat membanggakan bagi saya baik secara pribadi maupun (Rektor) kampus Unitri, kami senang sekali dan sangat bahagia sekali karena kedatangan mahasiswa baru kami ini dapat diterima dengan baik oleh semua Pimpinan Daerah di Kota Malang ini agar mahasiswa ini juga merasa aman,” ungkap Eko Handayanto.
Menurut Eko Handayanto, penguatan wawasan kebangsaan tersebut dilakukan untuk memperkuat rasa cinta tanah air dan bangsa pada diri mahasiswa baru Unitri.
“Cinta tanah air dan bangsa itu bukan hanya bersifat nasional saja ya tapi juga di lingkungan sendiri seperti Malang ini, karena sebagai orang baru di Malang ini maka mereka diharapkan dapat dengan cepat beradaptasi di lingkungannya dengan lebih bagus lagi,” pungkas Eko Handayanto.
Prosesi penyerahan mahasiswa baru Unitri kepada Rektor Unitri kali ini dilakukan secara simbolis oleh Umbu Ngadu Ndamu, SH., M.Si selaku Plt Sekretaris Daerah Sumba Timur.
Prosesi penerimaan mahasiswa baru Unitri ini diikuti 1.649 mahasiswa baru Unitri Malang dari total 2.039 orang pendaftar yang telah terverifikasi.
Berdasarkan data yang diterima mahasiswa baru Unitri paling banyak memilih program studi Manajemen, diikuti oleh program studi Akuntansi dan juga Administrasi Publik serta Teknik Sipil.
Menurut asal daerahnya, mahasiswa baru Unitri tahun ini didominasi mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur sebanyak 968 orang mahasiswa, disusul dari Kalimantan barat sebanyak 145 orang mahasiswa baru dan dari Jawa Timur menduduki peringkat ke tiga sebagai penyumbang mahasiswa baru terbanyak di Unitri Malang tahun 2022 ini. (A.Y)