Bahas penguatan usaha ultra mikro melalui zakat produktif muzakki.
ADADIMALANG – Setelah terjadinya pandemi akibat covid-19 lebih dari dua tahun lamanya, ribuan Alumni Haji Al Hikam Malang melaksanakan reuni untuk pertamakalinya di Gedung Bundar Universitas Islam Malang (Unisma) pagi tadi, Minggu (16/10/2022).
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur, Dra Hj Khofifah Indar Parawansa, M.Si menyampaikan bahwa kegiatan dakwah yang ada dalam kegiatan Alumni Haji Al Hikam tersebut harus tetap dilaksanakan.
“Tentu dengan kegiatan inisemoga dapat membangun jejaring persaudaraan yang Substantif. Bagaimana dapat merajut ukhuwah dan dapat memberikan tetesan keberkahan apa saja termasuk kebaikan menjadi persaudaraan. Persaudaraan substansif hari ini harus terus-menerus kita tumbuh kembangkan, kita rajut dan bagaimana kehidupan kita lebih baik dari hari ke hari,” ungkap Khofifah Indar Parawansa.
“Ada keterseimbangan yang harus kita lakukan dalam program dari Alumni Haji Al Hikam ini yakni ada dakwahnya yang secara terus-menerus harus dilakukan hari ini, termasuk penguatan demi penguatan harus terus kita lakukan melalui dakwah,” ungkap Gubernur Jawa Timur.
Salah satu penguatan yang terus dilakukan oleh Pemerintah provinsi Jawa Timur adalah pemberian bantuan bagi para pelaku usaha ultra mikro yang didapatkan dari bantuan para muzakki untuk pengembangan usaha ultra mikro tersebut.
“Bantuan untuk usaha ultra mikro ini akan terus kita berikan, semoga dapat menjadi bantalanan ekonomi. Meskipun sedikit mudah-mudahan dapat bermanfaat,” ungkap Gubernur Khofifah.
Di hadapan ribuan Alumni Haji Al Hikam tersebut, Gubernur Jawa Timur juga mengharapkan adanya dukungan dan peran serta dari para Alumni Haji dalam penanganan kasus stunting (gizi buruk) yang masih terjadi di wilayah Jawa Timur.
“Nah tadi kita menyapa keluarga yang terindikasi anaknya stunting dan kita memberikan support tambahan gizi, kemudian untuk keluarga yang masuk kategori kurang mampu juga kita support, termasuk pelaku usaha ultra mikro ini yang secara istiqomah kami terus bagikan melalui zakat produktif dari para muzakki melalui Baznas Jatim,” ungkap Khofifah.
Secara terbuka, Gubernur Jawa Timur juga menyarankan agar ada Alumni Haji Al Hikam Malang yang mau menjadi orang tua asuh dari anak-anak yang terindikasi terkena stunting. Dan sebaiknya dimulai saat si anak masih berada dalam kandungan namun telah dinyatakan mengalami stunting.
“Stunting ini program nasional jadi tadi saya juga koordinasi dengan Pak Wali Kota Malang dimana di Kota Malang ini telah di bawah 10 persen, tetapi terus kita lakukan koordinasi. Hari ini dan yang akan datang yang dibutuhkan adalah kualitas SDM, maka masyarakat harus memahami bahwa kualitas SDM ini dapat didorong antara lain dengan menurunkan tingkat atau kejadian stunting serendah-rendahnya,” ujar Khofifah. (A.Y)