Miliki minimal 570 relawan siaga bencana di masing-masing kelurahan.
ADADIMALANG – Menyikapi kondisi cuaca yang sulit diprediksi dan curah hujan yang semakin tinggi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang jauh-jauh hari telah melakukan antisipasi.
Menurut Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno, BPBD Kota Malang memiliki beberapa program pra kejadian sebagai antisipasi mulai dari siaga bencana yang telah dilakukan di 57 kelurahan di Kota Malang.
“Jadi kalau untuk sosialisasi intinya kita mengingatkan warga bahwa di titik-titik yang dulu dan saat ini dipandang berpotensi membahayakan jiwa, maka warga sudah harus waspada begitu hujan. Termasuk tanda-tanda jika akan terjadi bencana,” ujar Prayitno.
Berbagai sosialisasi telah dilakukan, termasuk memberikan pendidikan kepada para relawan di setiap kelurahan terkait dengan kebencanaan.
“Saat ini di msing-masing kelurahan minimal ada 10 relawan, sehingga di kota Malang ada sekitar 570 orang relawan yang siap menginformasikan jika terjadi bencana di wilayahnya masing-masing. Juga melakukan tindakan awal saat terjadi bencana. Itu belum ditambah dengan relawan di RW dan RT,” ungkap Prayitno.
Selain melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan keberadaan relawan, masyarakat yang siap bencana juga telah membuat spot-spot posko atau pos bantuan bencana di wilayahnya masing-masing.
Dalam melakukan kordinasi termasuk penyiapan untuk antisipasi terjadinya bencana, Pemerintah kota Malang melaksanakan Apel Pasukan Kesiapsiagaan Bencana di halaman Balaikota Malang dengan Wali Kota Malang Drs H. Sutiaji sebagai Inspektur Upacaranya pagi tadi, Selasa (25/10/2022).
“Sewaktu-waktu terjadi bencana itu sudah tidak perlu kontak-kontakan lagi karena sudah langsung tahu apa yang dapat dilakukan di wilayah yang terjadi bencana,” ungkap Wali Kota Sutiaji.
Pemerintah Kota Malang melalui BPBD dan instansi terkait menurut Wali Kota Sutiaji juga terus memantau cuaca yang saat ini sulit diprediksi.
“Paling tidak terus berkomunikasi dan terkait cuaca itu jangan hanya dilihat di Kota Malang saja. Mungkin di kota Malang cerah tapi di kabupaten atau di kota Batu nanti ada hujan yang luar biasa yang akan berdampak pada kita. Semoga tidak terjadi ya, seperti tahun 2021 lalu,” pungkas Wali Kota Malang, Drs H. Sutiaji.(A.Y)