Ini Harapan Kepala SMAK Kosayu Malang Dengan Adanya Ekspresi Budaya 2022

Kepala SMAK Kosayu Malang, Petrus Harjanto, MPd saat memberikan sambutan sebelum pembukaan Pagelaran Ekspresi Budaya tahun 2022 pagi tadi (Foto : AdaDiMalang.com/Agus Yuwono)
Kepala SMAK Kosayu Malang, Petrus Harjanto, MPd saat memberikan sambutan sebelum pembukaan Pagelaran Ekspresi Budaya tahun 2022 pagi tadi (Foto : AdaDiMalang.com/Agus Yuwono)

Perkuat profil Pelajar Pancasila pada siswa SMA Katolik Kolese Santo Yusup (Kosayu) Malang.

ADADIMALANG – PElaksanaan Pagelaran ‘Ekspresi Budaya’ sebagai implementasi Kurikulum Merdeka di SMA Katolik Kolese Santo Yusup (Kosayu) Malang berjalan dengan sangat meriah mulai pagi tadi, Sabtu (29/10/2022).

Selain karena banyaknya penampilan seni budaya yang ditampilkan oleh 348 siswa dari 12 kelas X SMAK Kosayu Malang ini, seluruh persiapan dan pelaksanaan pagelaran Ekspresi Budaya tersebut dilaksanakan oleh para siswa kelas X SMAK Kosayu sebagai bagian dari kurikulum merdeka tahun ini.

“Pagi hari ini kami memiliki acara yakni pagelaran ‘Ekspresi Budaya’ di mana kami ingin memperingati Hari Sumpah Pemuda, Bulan Bahasa dan implementasi kurikulum Merdeka yang salah satunya adalah dengan penguatan profil pelajar Pancasila. Siswa kelas X yang terdiri dari 12 kelas mempersembahkan budaya-budaya yang ada di daerah asal anak-anak masing-masing baik dari ujung Papua hingga Sumatera. Semua akan dipentaskan di sini, masing-masing kelas akan mengekspresikan dalam bentuk drama, tari drama dan juga lagu. Itulah yang akan kita jalani hari ini sampai selesai nanti,” ungkap Kepala SMAK Kosayu Malang, Petrus Harjanto, M.Pd usai pembukaan pagelaran pagi hari tadi.

Kepala SMAK Kosayu Malang, Petru Harjanto, MPd (Foto : AdaDiMalang.com/Agus Yuwono)
Kepala SMAK Kosayu Malang, Petru Harjanto, MPd (Foto : AdaDiMalang.com/Agus Yuwono)

Dengan pelaksanaan Pagelaran Ekspresi Budaya tersebut, Petrus Harjanto berharap dapat tumbuh rasa saling mencintai dan saling menghormati setelah berlatih dan bekerja bersama-sama menyelenggarakan Pagelaran Ekspresi Budaya tersebut.

“Proyek ini adalah pengalaman konkret bagi para siswa dalam kehidupan, karena dalam membagi tugas selama ini mungkin ada sesuatu yang tidak berkenan antara anak yang satu dengan yang lain. Tetapi tidak berkenan itu bukan berarti harus bermusuhan. Mereka tetap saling menghormati saling memahami yang kita menjadi satu kesatuan utuh dari keluarga besar SMAK Kolese Santo Yusup ini,” ungkap Kepala SMAK Kosayu Malang.

Lebih lanjut Petrus berharap ke depan para siswa SMAK Kosayu Malang kelak akan dapat mengekspresikan dan menjadi sebagai seorang warga negara yang baik untuk memimpin Indonesia dan dunia di masa-masa yang akan datang.

“Pagelaran Ekspresi Budaya ini baru pertama dilakukan ya karena kurikulum Merdeka kan baru dijalankan tahun 2022 ini. Jadi di tahun pertama ini dilaksanakan ekspresi budaya, di tahun ke dua juga masih ekspresi budaya, di tahun ketiga baru kegiatan Pelangi Bangsaku. Setiap tahun ada kegiatan Ekspresi Budaya yang akan menampilkan kelas X dan XI, sementara Pelangi Bangsaku akan menampilkan pementasan dari Kelas X,XI dan XII,” ujar Petrus Harjanto.

Saat ditanya tentang mekanisme penilaian, Petrus Harjanto menyampaikan hal tersebut telah diatur oleh panitia pelaksana kegiatan, meski penilaian tersebut dinilai bukan tujuan yang utama karena lebih mengedepankan kebersamaan, kekompakan dan penghargaan kepada para siswa. (A.Y)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini