Ini Komentar Para Juri Pagelaran Ekspresi Budaya SMAK Kosayu malang

Dua juri Pagelaran Ekspresi Budaya SMAK Kosayu Malang dari kampus STIKI Malang yakni Mahendra Wibawa SSn., M.Pd.,(Kiri) dan Rahmat Kurniawan, SPd., M.Pd. (Kanan) (Foto : AdaDiMalang.com/Agus Yuwono)
Dua juri Pagelaran Ekspresi Budaya SMAK Kosayu Malang dari kampus STIKI Malang yakni Mahendra Wibawa SSn., M.Pd.,(Kiri) dan Rahmat Kurniawan, SPd., M.Pd. (Kanan) (Foto : AdaDiMalang.com/Agus Yuwono)

Belajar banyak hal melalui seni dalam pagelaran Ekspresi Budaya SMAK Kosayu Malang.

ADADIMALANG – Ada yang menarik dalam pelaksanaan pagelaran Ekspresi Budaya SMA katolik Kolese Santo Yusup (Kosayu) Malang hari ini, Sabtu (29/10/2022).

Selain dilaksanakan sebagai implementasi kurikulum merdeka yang baru mulai diterapkan pada tahun 2022 ini, pagelaran Ekspresi Budaya SMAK Kosayu kali ini juga menghadirkan tiga juri dimana dua dari tiga juri tersebut berasal dari luar SMAK Kosayu Malang yakni jurusan DKV STIKI Malang. Dua juri dari kampus STIKI Malang tersebut adalah Mahendra Wibawa SSn., M.Pd., dan Rahmat Kurniawan, SPd., M.Pd. yang akan memberikan penilaian pada penampilan para siswa X SMAK Kosayu Malang tersebut.

Usai penjurian penampilan para siswa, kepada wartawan AdaDiMalang, salah satu juri yakni Mahendra Wibawa menyampaikan penampilan para siswa X SMAK Kosayu Malang dalam Ekspresi Budaya hari ini sangatlah menarik.

“Menarik sekali penampilan adik-adik ini, dalam artian mereka totalitasnya istimewa. Jika kita melihat penampilan mereka dari sisi kostum, riasannya kemudian propertinya ini lumayan menarik sekali dan sangat terlihat totalitas mereka saat tampil,” ungkap Mahendra.

Mahendra menegaskan sebagai dewan juri dirinya sangat mengapresiasi dengan baik penampilan para siswa kelas X SMAK Kosayu tersebut.

“apalagi jika dikaitkan dengan Merdeka Belajar, Ekspresi Budaya ini sangat menarik sekali karena para siswa jadi dapat belajar budaya dari masing-masing daerah, lintas budaya dan dapat belajar tentang pesan moral yang ditampilkan,” ungkap pria ramah ini.

Lebih lanjut mahendra menegaskan, jika kegiatan Ekspresi Budaya tersebut dikaitkan dengan proses belajar maka kegiatan tersebut tidak hanya terkait dengan bidang seni budaya saja.

“Ide-ide para siswa ini juga menarik, yang dari volksongnya juga bagus karena pembagian suaranya juga sudah bagus. Artinya kan dengan begitu kami melihatnya para siswa dapat belajar melalui seni yang dapat berkaitan dengan berbagai mata pelajaran yang lainnya,” ungkap Mahendra. (A.Y)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini