Dilaksanakan selama dua hari dengan harapan dapat membawa dampak yang besar secara nasional bagi dunia pendidikan.
ADADIMALANG – Memasuki tahap atau fase ke tiga, program Piloting Leadership Development Program yang merupakan bagian dari program Indonesian Higher Education Leadership (iHiLead) dilaksanakan di kampus STIE Malangkuçeçwara (ABM Malang) mulai pagi tadi, Rabu (14/12/2022).
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini, menurut Ketua Kantor Urusan Internasional (KUI) STIE Malangkuçeçwara, Ir. Dwi Nita Aryani, MM., Ph.D merupakan rangkaian kegiatan development leadership yang merupakan hibah Erasmus yang diberi nama Indonesian Higher Education Leadership (iHiLead).
“Jadi iHiLead ini merupakan konsorsium dari 7 perguruan tinggi di Indonesia yakni Universitas Brawijaya, Universitas Islam Indonesia, Universitas Padjajaran, President University, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Negeri Semarang dan STIE Malangkuçeçwara. Selain itu ada juga 3 perguruan tinggi di luar negeri,” ungkap Ketua Kantor Urusan Internasional (KUI) STIE Malangkuçeçwara, Ir Dwi Nita Aryani, MM., Ph.D.
Dwi Nita lebih lanjut menambahkan kegiatan Piloting Leadership Development Program merupakan kegiatan project yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan leadership para pemimpin perguruan tinggi di Indonesia.
“Harapannya dengan project ini menjadi embrio yang dapat didesiminasikan menjadi national impact di seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Dalam kegiatan ini juga dibentuk Perkumpulan Pendidikan Kepemimpian Perguruan Tinggi (PEMIMPIN) yang sementara ini beranggotakan 7 Perguruan Tinggi anggota Konsorsium tersebut,” ungkap Dwi Nita.
Selama dua hari di kampus STIE Malangkuçeçwara tersebut akan diisi dengan melakukan presentasi secara langsung kepada klien dan mendapat review dari para klien di hari pertama.
“Di hari kedua akan membahas tentang assesment, setelah mendapatkan training maka peserta akan mendapatkan penilaian dimana para peserta akan diminta membuat report di akhir kegiatan,” pungkas Dwi Nita.
https://youtu.be/4fOhc8o5GJg
Ditemui di sela-sela kegiatan, Ketua STIE Malangkuçeçwara, Drs Bunyamin, MM., Ph.D menyampaikan dua bulan yang lalu kita melakukan kegiatan meeting yang sama di University of Granada, dimana untuk fase ke-3 kali ini dilaksanakan di kampus STIE Malangkuçeçwara.
“Fase yang ke-3 ini adalah piloting dan melihat impact daripada project ini, termasuk magnitudenya. Diharapkan project ini dapat memiliki national impact leadership terutama di higher education,” ungkap Bunyamin.
Di era Revolusi Industri 4.0 saat ini menurut Bunyamin diperlukan leadership yang dapat menjawab tantangan-tantangan yang ada di level perguruan tinggi.
“Saya kira output kegiatan ini dengan membentuk asosiasi PEMIMPIN yang telah didaftaran di Menteri Hukum dan HAM ini akan dapat menjadi pioner untuk mengajak leader yang lain untuk menjadi member. Setelah itu kita lakukan training, konsultasi dan lain-lain yang akan dapat menjadi snowballing untuk dapat mewujudkan leadership yang tangguh khususnya di higher education,” pungkas pria yang akrab disapa Beny ini.
Hampir 50 orang yang merupakan perwakilan dari 7 perguruan tinggi anggota konsorsium dan 3 perguruan tinggi luar negeri mengikuti kegiatan di kampus STIE Malangkuçeçwara hingga esok hari.
“Nanti akan dibagi menjadi dua kelompok yakni yang akan mengikuti training dan yang akan menjadi trainee of training (ToT),” pungkas Dwi Nita Aryani. (A.Y)