Beri pelatihan dasar untuk dapat dijadikan menjadi produk olahan lainnya.
ADADIMALANG – Pendampingan dan pelatihan terus dilaksanakan oleh para dosen STIE Malangkuçeçwara (ABM) Malang untuk mewujudkan pengabdian ke masyarakat sebagai implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Setelah mendampingi dan melatih pelaku UMKM bersama Lazis Sabilillah melalui Sekolah Bisnis Sabilillah, kini giliran anggota UKM Blimbing Mbois yang menjadi sasaran pendampingan dosen STIE Malangkuçeçwara.
Pembinaan dan pendampingan kali ini bekerjasama dengan kursus kue dan masakan ‘Susanna’ untuk melatih anggota UKM Blimbing Mbois menguasai keterampilan membuat Puff Pastry mulai pagi tadi, Selasa (31/01/2023).
”Jadi Saya merasa senang dan berbahagia karena kami dari STIE Malangkuçeçwara terus dapat melaksanakan pendampingan dan pembinaan kepada masyarakat dan kali ini yang didampingi adalah anggota UKM Blimbing Mbois,” ungkap Dra Siti Munfaqiroh, MSi selaku Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STIE Malangkuçeçwara.
Menurut perempuan yang akrab disapa Riro ini, pemberian materi puff pastry merupakan materi dasar yang harus dikuasai sebelum membuat olahan kue yang lainnya.
“Jadi dari kemampuan membuat Puff Pastry itu nanti dapat dikembangkan untuk membuat kue Cumcum, Grem Kacang atau yang lainnya. Materi ini menjadi pintu masuk pertama untuk kreasi kue model lainnya,” ungkap Riro.
Ditemui di lokasi pelatihan di jalan Bantaran Barat III nomor 30, Kordinator Tim Pengabdian STIE Malangkuçeçwara yakni Enggar Nursasi, SE., MM.,Ak.,CA mengaku materi pembuatan Puff Pastry tersebut dipilih berdasarkan dari kebutuhan para peserta pelatihan.
“Jadi materi puff pastry ini yang meminta adalah para peserta dari UKM Blimbing Mbois karena bagi mereka materi tersebut sangat dibutuhkan untuk pengembangan produk yang dijualnya. Itu kenapa pelatihan ini berjalan sangat meriah dan peserta sangat antusias, karena memang materi ini yang mereka butuhkan,” ungkap Enggar.
https://youtu.be/WOeX35lTNSE
Sepuluh peserta pelatihan puff pastry dari UKM Blimbing Mbois diapresiasi oleh pemateri pelatihan dari kursus kue dan masakan ‘Susanna’ yakni Iis Istiadah.
“Wah pesertanya sangat inisiatif, animonya tinggi dan memiliki kemampuan yang juga luar biasa. Semoga setelah mengikuti pelatihan ini mereka dapat semakin mengembangkan usaha yang dijalankannya,” harap Iis.
Sementara itu salah satu peserta pelatihan yakni Etty Erwanti mengaku termotivasi untuk mengembangkan usahanya khususnya yang terkait dengan puff pastry.
“Saya ingin mempraktikkan apa-apa saja yang telah diajarkan di sini, semoga dapat bermanfaat dan diterima masyarakat saat nanti saya coba membuatnya. Terus terang saya ingin membuat grem kacang, karena itu juga penganan kesukaan saya,” ujar Etty.
Kepada kampus STIE Malangkuçeçwara yang mengikutkan anggota UKM Blimbing Mbois untuk menguasai keterampilan membuat puff pastry, Etty menyampaikan apresiasi san ucapan terimakasih serta harapan agar kampus STIE Malangkuçeçwara semakin maju ke di masa yang akan datang.
Setelah pelatihan puff pastry kali ini. Kepala LPPM STIE Malangkuçeçwara menegaskan konsep pendampingan dan pembinaan dari kampusnya tidak fersifat beli putus, melainkan berkelanjutan sehingga pendampingan baru akan berhenti jika telah benar-benar mandiri atau telah menguasai materi yang dibutuhkan untuk terus survive dan berkembang.
“Setelah ini, nanti akan berlanjut ke urban farming dan juga sertifikasi halal bagi ukm-ukm ya di waktu yang akan datang,” pungkas Siti Munfaqiroh. (A.Y)