Siapkan subsidi bagi para sopir hingga Rp.6 miliar.
ADADIMALANG – Sebelum pelaksanaan kebijakan jalur 1 arah di wilayah kayutangan dan sekitarnya hari ini, Wali Kota Malang Drs H. Sutiaji mengaku sempat naik angkutan umum (mikrolet) di Kota Malang.
“Mungkin bapak-bapak sopir mikrolet ini tidak tahu ya kalau saya beberapa hari kemarin sengaja naik mikrolet. Maaf ya, sebagai pemimpin saya harus tahu kondisi rakyat yang saya pimpin, termasuk para sopir mikrolet ini,” ungkap Wali Kota Sutiaji.
Dari pemantauan selama naik mikrolet, Sutiaji mengaku melihat banyak mikrolet yang hanya dinaiki sedikit penumpang.
“Sebentar lagi mau puasa ramadhan, setelah itu Hari Raya Idul Fitri, oleh karena itu kami telah membuat analisa dimana bulan Maret dan April 2023 mendatang kami akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada sopir mikrolet,” ungkap pria yang akrab disapa Sam Aji ini.
Tidak hanya memberikan BLT, Pemerintah Kota Malang dalam waktu dekat menurut Sutiaji juga akan menganalisa efektivitas angkutan bis sekolah.
“Nanti akan kami lakukan pemberian subsidi pelajar yang akan digunakan oleh para pelajar di semua jalur mikrolet. Jadi tidak usah menunggu, cukup menempelkan kartu atau gadget maka subsidi itu akan masuk secara otomatis kepada para sopir mikrolet. Semoga di tahun 2023 nanti bisa dimasukkan ke PAK,” ungkap Wali Kota Sutiaji.
Dengan pemberian subsidi tersebut, Wali Kota Sutiaji berharap dapat menjadi tambahan pemasukan bagi para sopir mikrolet di Kota Malang.
“Ya subsidi pelajar yang nantinya langsung masuk ke para sopir mikrolet ini berkisar antara Rp.5 hingga Rp.6 miliar. Semoga bisa membantu warga Kota Malang yang tetap setia mempertahankan profesi sebagai sopir mikrolet ini,” pungkas Wali Kota Sutiaji saat audiensi dengan para sopir mikrolet yang melakukan aksi demonstrasi di Balaikota Malang pagi tadi.
https://youtu.be/0HOyT3iwN5E
Perlu diketahui, para sopir mikrolet dari 8 jalur tersebut mendatangi Balaikota Malang untuk menyampaikan aspirasi mereka menolak penerapan 1 arah.
Menyikapi aspirasi para sopir, Wali Kota Sutiaji memenuhi keinginan para sopir yang meminta mikrolet diberikan jalur khusus sehingga tidak terkena aturan 1 arah. Mikrolet baru boleh melawan arah (contra flow) hari Selasa besok, setelah malam ini direncanakan akan dilaksanakan pemasangan rambu-rambu dan sosialisasi kepada masyarakat umum. (A.Y)