ADADIMALANG – Mengadaptasi berbagai perubahan yang terjadi saat ini, membuat dunia museum dan juga musik juga melakukan perubahan dengan tujuan agar fungsi pelayanan museum dapat terus berkesinambungan.
Bertepatan dengan peringatan Hari Musik Nasional, Pembina Museum Musik Indonesia (MMI) yakni Pongki Pamungkas mengumumkan formasi pengurus baru MMI dimana Ratna Sakti Wulandari ditetapkan menjadi Ketua Museum Musik Indonesia.
Perempuan yang akrab disapa Nana ini menggantikan Hengki Herwanto yang telah hampir 14 tahun menahkodai MMI.
Selain struktur kepengurusan MMI, visi MMI juga turut berubah sebagai wujud adaptasi pada perubahan situasi dan kondisi yang ada.
“Visi Museum Musik Indonesia adalah menjadi museum musik yang mampu menjadi daya ungkit perkembangan musik di Indonesia yang sehat secara manajemen dan keuangan, kredibel dan terkemuka”, ungkap Nana, Ketua MMI Sabtu kemarin ( 11/03/2023).
Di lokasi dan waktu yang sama, pendiri dan Pembina MMI, Pongki Pamungkas menyampaikan bahwa untuk saat ini yang paling penting adalah perubahan pola pikir dan konsep pengembangan musik Indonesia dimana selama ini MMI hanya berfokus pada bagaimana mengumpulkan dan menyimpan hingga mendata dan merawat berbagai koleksi musik dan itu harus berubah.

“Saya harapkan ke depan bukan sekedar hanya museum saja tetapi harus menjadi daya untuk pengembangan musik khususnya di kota Malang. Saya ingin Kota Malang menjadi kota musik yang paling terkemuka,” ujar Pongki.
Menurut Pongki, ke depan MMI sudah harus berpikir tentang sisi bisnis sehingga tidak dapat lagi MMI berkegiatan dengan tujuan sosial semata.
Menyikapi hal tersebut, Nana menegaskan pihaknya akan berusaha sebaik mungkin untuk menjalankan amanah dari Pembina dan Ketua MMI yang lama dengan membuat program-program baru.
MMI saat ini telah memiliki sekitar 45 ribu buah koleksi yang terdiri album rekaman kaset, piringan hitam, CD, laser disc, instrumen musik, kostum, memorabilia, majalah musik, buku, foto dan beberapa benda-benda lain yang terkait dengan musik. Sebagian besar koleksi museum berasal dari sumbangan masyarakat.
Sepanjang tujuh tahun terakhir MMI telah melayani masyarakat dan wisatawan, khususnya mahasiswa yang memerlukan data dan informasi untuk tugas-tugas akademisnya, termasuk peneliti-peneliti dari luar negeri.
Di tahun 2023 ini, Museum Musik Indonesia akan meluncurkan beberapa program terbaru seperti Lomba Lagu Lagu Daerah dengan tema Nusantara Bernyanyi untuk katagori solo, group dan paduan suara bagi pelajar tingkat SD dan SMP di Malang bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang.
“Program ini merupakan kelanjutan dari program dokumentasi Tradisional and Ethnic Music in Indonesia yang didukung UNESCO melalui proyek Memory of The World Asia Pacific (MOWCAP) tahun 2021 lalu,” ujar Nana. (A.Y)