Memilih Sarinah Plaza untuk menjadi lokasi berjualan dengan sebutan baru, WTC Sarinah Malang.
ADADIMALANG – Merasa sudah cukup lama tidak berjualan sejak kejadian kebakaran Malang Plaza hingga saat ini (15 hari), sejumlah tenant Malang Plaza yang didominasi counter handphone (HP) memutuskan akan mulai berjualan kembali secara mandiri.
“Jadi kami sudah cukup lama tidak berjualan sementara kami harus memenuhi kebutuhan sehari-hari, jadi kami tadi ada pertemuan dan sudah memutuskan bahwa kami akan berjualan kembali di Sarinah Plaza. Karena sejak kejadian kebakaran itu yang ada dalam pikiran kami adalah bagaimana secepatnya berjualan Kembali, sementara hari demi hari juga masih belum jelas tentang rencana relokasi ataupun ganti rugi buat para pedagang atau tenant ini,” ungkap Kordinator Paguyuban Pedagang Counter HP Malang Plaza, Fatchul Ajiz kepada wartawan sore tadi, Rabu (17/05/2023).
Pemilihan Sarinah Plaza sebagai lokasi berjualan kembali tersebut menurut Ajiz disebabkan berbagai pertimbangan yang salah satunya adalah lokasi Sarinah Plaza tidak terlalu jauh dengan Malang Plaza.
“Beberapa waktu lalu kami telah menyebarkan formulir pendaftaran di group paguyuban pedagang HP dan memang ternyata tidak semua mau. Kami tidak memaksakan sehingga kami melakukan pendataan ulang, karena mungkin sudah ada yang buka di tempat lain karena masih ada modal atau pertimbangan lainnya,” ujar Azis.
Dari proses pendaftaran yang dilakukan selama dua hari kemarin diketahui sudah ada 85 pedagang atau tenant yang mendaftar untuk ikut berjualan di Sarinah Plaza dari total kapasitas 90 stand yang tersedia di lantai 2 Sarinah Plaza.
“Sistemnya tetap sewa ya seperti di Malang Plaza, tetapi di sini sewanya mulai dari Rp.1 jutaan yang menyesuaikan ukuran stand. Semoga dengan ini kami dapat Kembali bangkit setelah terpuruk akibat musibah kebakaran Malang Plaza,” ujar Azis.
Sebelum mengakhiri wawancara Fatchul Azis menegaskan proses berjualan kembali di lokasi yang baru (relokasi) di Sarinah Plaza itu merupakan relokasi mandiri para pedagang yang ingin segera berjualan dan mendapatkan penghasilan, dan tidak menghilangkan kewajiban relokasi dan ganti rugi yang dijanjikan oleh pihak manajemen Malang Plaza.
“Untuk relokasi dan ganti rugi akan tetap kami tagih. Kepada Pemerintah Kota Malang sebagai orang tua kami itu kami harapkan dapat membantu kami sebagai anak-anaknya yang sedang tertimpa musibah,” ujar pria yang pernah memiliki stand di lantai 1 Malang Plaza ini.
Sementara itu perwakilan dari Sarinah Plaza menyampaikan pihak manajemen Sarinah Plaza mengakomodir kebutuhan para tenant atau pedagang HP yang dulunya berjualan di Malang Plaza ini untuk kembali melakukan aktivitas berjualan lagi di Sarinah Plaza.
“Ini dapat dibilang mendadak sehingga kami mengakomodir kebutuhan teman-teman counter hp dan intinya ini masih terus berproses, makanya kami juga belum bisa menyampaikan kerjasama sewa ini berapa lama dan lain sebagainya,” ungkap perwakilan manajemen Sarinah Plaza yang tidak bersedia menyebutkan namanya ini.
Ditanya jaminan apa yang diberikan kepada para pedagang yang mungkin masih trauma dengan kejadian kebakaran di Malang Plaza, perwakilan manajemen Sarinah Plaza ini menegaskan standart keamanan yang diterapkan di Sarinah plaza sudah sesuai dengan regulasi yang ada.
“Standart aja mas, tapi pasti nanti akan ada perubahan ya mengingat dulu di Malang Plaza bagaimana ya di Sarinah Plaza pasti beda,” pungkas perwakilan manajemen Sarinah Plaza.
Nama Lokasi Berjualan adalah World Trade Center (WTC) Sarinah Malang
Lokasi baru yang akan dipergunakan para pedagang HP Malang Plaza untuk berjualan lagi ini ada di lantai 2 Sarinah Plaza yang akan diberi sebutan sebagai World Trade Center (WTC) Sarinah Malang.
Penggunaan nama WTC Sarinah tersebut bertujuan untuk menghilangkan trauma para pedagang yang menjadi korban kebakaran Malang Plaza beberapa waktu lalu.
“Selain itu dulu di Sarinah ini sudah ada Sarinah Handphone Center sehingga kami menggunakan nama yang berbeda yakni WTC agar tidak sama. Dan tidak hanya penjual atau servis handphone saja yang akan diterima di WTC ya, karena penjual aksesoris handphone juga akan diberi kesempatan yang sama,” ungkapnya.
Tata letak dan denah stand sementara diakui Azis telah dibuat bersama-sama dan rencananya hari Kamis besok (18/05/2023) para pedagang yang akan kembali berjualan akan mulai aktivitasnya di lokasi baru untuk setting lokasi ataupun kegiatan lainnya. (A.Y)