ADADIMALANG Bangkok – Seperti biasa saat Apel pagi di Sekolah Indonesia Bangkok (SIB) selalu dikumandangkan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, namun kali ini ada yang sedikit berbeda. Hal tersebut disebabkan ada salah satu perwakilan dari SD Muhammadiyah 4 (Mupat) Kota Malang yakni Ahmad Bhumi Effendy yang juga hadir di dalam barisan para siswa pagi kemarin, Jumat (19/05/2023).
Siswa kelas 1 Mupat yang akrab disapa Bhumi ini tengah mengikuti sit in di Sekolah Indonesia Bangkok untuk memperoleh pengalaman belajar bersama siswa siswi di sana. Bhumi merasa senang belajar Proyek Pengembangan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang hari itu diisi dengan belajar tari Melayu dan belajar matematika dengan bermain Congklak.
Pembelajaran di Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) diketahui menggunakan kurikulum yang sama dengan yang berlaku di Indonesia termasuk guru pengajarnya adalah guru dari Indonesia. Meski demikian, nuansa pembelajaran yang sama terasa lebih lengkap dengan integrasi lintas budaya seperti pembelajaran bahasa Thai dan pemahaman budaya setempat.
Seperti hari itu, pada saat masuk pintu gerbang Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok, Bhumi menangkupkan kedua tangannya dan membungkukkan badannya seraya memberi salam “Sawasdee Krab” kepada security yang merupakan penduduk asli Thai.
Program sit in ini merupakan inisiasi internasionalisasi yang sedang dicanangkan oleh SD Mupat termasuk yang dilaksanakan dengan sekolah di Australia mengingat dalam roadmap internasionalisasi Mupat ke depan akan merealisasikan pertukaran pelajar antar negara.
“Ke depan sekolah akan lebih banyak menjalin kerjasama dengan sekolah Indonesia di Luar Negeri atau sekolah negeri di luar negeri untuk program serupa,” ungkap Kepala SD Mupat Kota Malang, Hana Ayudah.
Meskipun kegiatan sit in kali ini merupakan inisiatif pribadi dari wali murid, sekolah mendukung penuh dengan ‘menitipkan’ beberapa buku karya siswa SD Mupat agar dapat dibaca oleh siswa di SIB yang diharapkan dapat memacu semangat berkarya bagi siswa di kedua sekolah.
Menanggapi kehadiran Bhumi dalam sit in di SIB, Kepla SIB yakni Susianto berharap akan ada bentuk sit in ke SIB dari sekolah-sekolah di Indonesia yang diselenggarakan secara terencana dari dua sekolah yang terlibat.
“Kami sangat terbuka untuk berbagai bentuk kerjasama dengan sekolah di Indonesia, termasuk dari sekolah Muhammadiyah dan Aisyiyah,” tandasnya.
Kegiatan Bhumi di Bangkok menjadi semakin lengkap dengan pengalaman mengenal sejarah kota Bangkok dan Thailand melalui perjalanan wisata ke Grand Palace dan Wat Arun yang ditempuh dengan perjalanan mengarungi sungai yang membelah kota Bangkok Chao Phraya. (A.Y)