Diharapkan dapat dimanfaatkan oleh banyak pihak untuk menjalankan tugasnya dengan lebih baik.
ADADIMALANG.COM | Kabupaten Tulungagung – Keberadaan Kampung Bahasa Mandarin di dusun Tumpuk, desa Besuki, Kabupaten Tulungagung diharapkan dapat dimanfaatkan banyak pihak untuk mampu menguasai bahasa Mandarin.
Hal tersebut disampaikan Rektor Universitas Ma Chung, Prof. Dr. Murpin Josua Sembiring, SE., M.Si. yang juga merupakan inisiator pendirian Kampung Bahasa Mandarin di dusun Tumpuk tersebut.
“Jadi harapan kami keberadaan Kampung Bahasa Mandarin ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak. Misalkan saja pihak Imigrasi bisa belajar di sini agar nanti dapat berkomunikasi dengan wisatawan asal Tiongkok dengan lebih baik. Bisa juga atase atau duta besar hingga prajurit TNI atau Polri yang bertugas di RRT dan banyak lagi pihak yang lainnya,” ujar Prof. Murpin.
Dengan menguasai bahasa Mandarin setelah belajar di Kampung Bahasa Mandarin dusun Tumpuk tersebut, Prof. Murpin berharap tugas atau pekerjaan yang diemban dapat terlaksana dengan lebih baik.
“Proses pendidikan di Kampung Bahasa Mandarin di dusun Tumpuk ini berbeda dengan tempat kursus bahasa Mandarin yang lain, karena selain diberikan pendidikan penguasaan bahasa Mandarin juga diberikan tentang budaya Tiongkok. Selain itu tidak perlu diragukan lagi kualitasnya karena kami hadirkan pengajar yang telah tersertifikasi. Selain itu akan kami hadirkan native speaker langsung dari Tiongkok,” ungkap Prof. Murpin.
Keberadaan masyarakat yang pernah bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Tiongkok juga menjadi bagian dari pendidikan di Kampung Bahasa Mandari dusun Tumpuk.
“Nantinya masyarakat yang menguasai bahasa Mandarin akan membantu para peserta kursus untuk berdialog dengan warga dengan menggunakan bahasa Mandarin. Dengan begitu maka peserta akan semakin cepat dan mudah menguasai bahasa Mandarin dalam hal perbincangan sehari-hari,” ujarnya.
Multiplier effect diyakini Prof. Murpin akan terjadi mengingat para peserta kursus bahasa Mandarin akan membutuhkan tempat tinggal dan makanan selama tinggal di desa Tumpuk.
“Oleh karena itu diharapkan Kampung Bahasa Mandarin ini akan meningkatkan perekonomian warga dusun Tumpuk, Desa Besuki atau sekitarnya,” pungkas Prof. Murpin optimis.
Mengakhiri wawancara, Rektor Universitas Ma Chung Prof. Dr. Murpin Josua Sembiring, SE., M.Si. menegaskan saat pelaksanaan grand launching Kampung Bahasa Mandarin hari ini telah ada holiday camp dengan 20 orang peserta kursus.
“Bahkan ada 200 siswa SMA Terbaik di Tarakan yang akan diberangkatkan ke sini tapi masih kami tunda karena jumlah pengajarnya masih belum siap untuk jumlah sebanyak itu. Kampung Bahasa Mandarin ini juga kami sebut sebagai pembelajaran dengan konsep live inn dimana para peserta selain belajar bahasa Mandarin juga akan mendapatkan materi budaya Tiongkok yang juga bermanfaat bagi para peserta,” pungkas Prof. Murpin. (A.Y)