Melaksanakan kegiatan guest lectur dan juga benchmarking di Universitas mitra Institut ASIA Malang.
ADADIMALANG.COM I Malaysia – Berakhirnya masa pandemi akibat Covid-19 di Indonesia mulai membuka kembali pertemuan yang dilakukan secara langsung, baik di lokal ataupun di luar negeri.
Dilonggarkannya berbagai pengetatan yang selama ini diberlakukan juga berpengaruh pada dunia pendidikan yang mulai menjalankan berbagai program dan kegiatan pendidikan secara langsung (luring).
Salah satunya adalah kampus Institut ASIA Malang yang memanfaatkan momentum meredanya kondisi pandemi Covid-19 ini untuk menemui berbagai mitra kerja mereka di luar negeri.
“Jadi karena pandemi Covid-19, akhirnya selama ini kami hanya dapat berkomunikasi dan bertemu dengan mitra kampus Institut ASIA Malang yang berada di luar negeri. Kebetulan kondisinya sudah memungkinkan, maka kami datang berkunjung ke berbagai kampus yang menjadi mitra kampus kami selama ini,” jelas Ketua Kantor Urusan Internasional (KUI) Institut ASIA Malang, Nur Lailatul Aqromi, S.S., M.A.
Menurut perempuan ramah ini, beberapa dosen Institut ASIA Malang melakukan kunjungan ke beberapa kampus di luar negeri setelah sekian lama bekerjasama dan berkomunikasi hanya secara daring saja.
“Jadi di akhir Mei 2023 lalu dari Kantor Urusan Internasional (KUI) Institut ASIA Malang membawa rombongan delegasi dari Institut ASIA Malang baik dosen ataupun mahasiswa untuk melawat ke berbagai mitra kerja kami di luar negeri yakni di Malaysia,” ungkap Ketua KUI Institut ASIA Malang.
Menurut perempuan yang akrab disapa Lyla ini, kunjungan pertama rombongan dari Institut ASIA Malang ini adalah ke kampus Universitas Teknologi MARA (UITM) di Selangor Malaysia untuk melakukan berbagai aktivitas trermasuk guest lecture dan benchmarking di kampus tersebut.
“Jadi dosen-dosen Institut ASIA Malang berkesempatan untuk memberikan kuliah di kampus UITM, setelah itu kami juga melakukan kunjungan ke berbagai fasilitas yang ada di kampus UITM,” ujar Lyla.
Kunjungan kedua dilaksanakan di kampus Politeknik Tuanku Syed Sirajuddin (PTSS) di Perlis Malaysia dimana rombongan dari kampus ASIA Malang ini menghadiri berbagai acara termasuk melakukan benchmarking di setiap fakultas yang ada di kampus PTSS.
“Di kampus Politeknik Tuanku Syed Sirajuddin ini dosen Institut ASIA Malang kembali melakukan aktivitas mengajar para mahasiswa PTSS dan yang sangat menggembirakan mahasiswa ASIA Malang dapat mengikuti kegiatan Inovation Project Presentation and Exhibition (IPROPEX),” ujar perempuan berhijab ini.
Mahasiswa Institut ASIA Malang Borong Medali di ajang IPROPEX
Kegiatan IPROPEX yang dilaksanakan kampus PTSS ini mengundang banyak peserta dari berbagai perguruan tinggi di Asia Tenggara termasuk dari Indonesia yang diikuti oleh kontingen dari Universitas Budi Dharma Medan, Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) dan juga Institut ASIA Malang.
“Dalam kegiatan IPROPEX ini mahasiswa ASIA Malang membuka stan dan memerkan berbagai karya dan inovasi para mahasiswa. Alhamdulillah tim mahasiswa dari Institut ASIA Malang berhasil membawa berbagai medali atas karya para mahasiswa yang dibina oleh Inkubator Bisnis ASIA Malang,” pungkas Lyla bangga.
Sementara itu, Ketua Inkubator Bisnis Institut ASIA Malang yakni Puji Subekti, SSI., M.Si menjelaskan bahwa kontingen dari Institut ASIA Malang memamerkan 10 karya inovasi mahasiswanya yang selama ini dibina oleh lembaga Inkubator Bisnis ASIA Malang.
“Alhamdulillah kita mendapatkan lima medali Emas, tiga medali Perak dan satu medali Perunggu dari 10 karya mahasiswa yang kita bawa dan pamerkan di acara IPROPEX tersebut. Bahkan salah satu karya mahasiswa ASIA Malang yakni Banmelt mendapatkan poin tertinggi dari berbagai karya yang dipamerkan dalam ajang tersebut,” ungkap Puji.
Mengakhiri wawancara, Puji menyampaikan di Institut ASIA Malang memang menghadirkan lembaga Inkubator Bisnis yang juga membina berbagai inovasi dari mahasiswa, termasuk yang berhasil meraih berbagai medali ajang IPROPEX kali ini. (A.Y)