Wujudkan Merdeka Belajar dengan mewujudkan kerjasama dengan Kampung tematik di Kota Malang.
ADADIMALANG.COM I Kampus ASIA Malang – Keberadaan Program Merdeka Belajar yang diterapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan banyak merubah pola pendidikan termasuk di dunia Perguruan Tinggi. Salah satunya adalah meningkatnya kepedulian civitas akademika perguruan tinggi pada berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Yang juga merasakan dampak perubahan ini adalah para pelaku Kampung Tematik yang juga menjadi anggota Forum Komunikasi Kelompok Sadar Wisata (Forkom Pokdarwis) Kota Malang, dimana Program Merdeka Belajar yang dirasakan masih sebatas kunjungan dan pendataan potensi hingga penelitian saja. Belum menyentuh hingga upaya pemberdayaan pariwisata yang ada di kampung-kampung tematik tersebut.
Terkait dengan hal tersebut, Forkom Pokdarwis Kota Malang mendatangi kampus Institut ASIA Malang untuk melakukan audiensi dengan Rektor Institut Asia Malang, Risa Santoso, B.A., M.Ed., Selasa sore kemarin (20/06/2023)
Dipimpin oleh Isa Wahyudi atau yang lebih dikenal dengan sapaan Ki Demang ini, 12 Ketua Pokdarwis masing-masing Kampung Tematik dan pengurus Forkom Pokdarwis Kota Malang bermaksud menyampaikan peluang kolaborasi pentahelix pelaku wisata yang perlu ditopang oleh perguruan tinggi.
Rektor Institut Asia Malang Risa Santoso menyambut kehadiran para pelaku pariwisata Kota Malang tersebut didampingi oleh Wakil Rektor I Dr. Fathorrahman, SE, MM, Wakil Rektor III Muhammad Rofiq, ST., MT., dan Wakil Rektor IV Bidang Humas dan Kerjasama Ir. Teguh Widodo, MM., dan Kabag Kemahasiswaan Lukman Hakim.
“Kami datang ke kampus mengajak berkolaborasi bahwa kampung siap jadi labolatorium lapangan untuk pemberberdayaan wisata dan ekonomi kreatif,” jelas Ki Demang yang juga Penggagas Kampung Budaya Polowijen (KBP) ini.
Menanggapi hal tersebut, Rektor Institut ASIA Malang Risa Santoso menyambut baik kehadiran Forkom Pokdarwis Kota Malang dan berjanji akan segara berkolaborasi dengan membranding kampung wisata tematik. Bahkan Rektor Termuda di Indonesia ini juga mengundang anak muda kampung tematik untuk mengikuti program KIP Pemerintah atau KIP DPR RI di kampus ITB Asia Malang.
“Saya melihat ada potensi UMKM kreatif di masing-masing kampung yang perlu di branding sehingga pelaku start up bisa di up grade dalam layanan ekonomi gitalisasi. Jika anak anak muda kampung tematik juga kuliah di ASIA Malang ini maka kita dapat mementori dan siapkan SDM kampung tematik. Kampus ASIA Malang juga akan dapat mendampingi kampung wisata tematik,” pungkas Risa Santoso.
Muhammad Rofiq Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni menginformasikan bahwa ITB Asia pernah membuat lomba mural mahasiswa dan ini mungkin bisa di ulang di kampung tematik dengan basis 3D.
“Selain itu mahasiswa yang mendapat hibah kewirausahaan bisa difokuskan ke kampung wisata tematik sekaligus bisa menjadi tempat KKN mahasiswa Institut ASIA Malang,” ungkap Muhammad Rofiq.
Di lokasi yang sama, Wakil Rektor IV bidang kerjasama yakni Ir. Teguh Widodo, MM., menyambut baik rencana kerjasama antar kampus ASIA Malang dengan kampung tematik sehingga tercipta pentahelix di sektor pariwisata.
“Jika kampus Institut ASIA Malang membranding kampung wisata tematik sebagaimana arahan bu Rektor maka disini akan ada kolaborasi antara kampung tematik, kampus, pemerintah, pengusaha dan media, Institut ASIA Malang siap mengawalnya,” pungkas Teguh Widodo. (A.Y)