Dibuka mulai hari ini, para mahasiswa Kanda University Jepang mulai belajar bahasa dan budaya Indonesia selama sebulan ke depan.
ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Setelah menyelesaikan program Sakura dan juga BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) Khusus beberapa waktu yang lalu, STIE Malangkuçeçwara (ABM Malang) kembali menggelar pembelajaran bahasa dan budaya Indonesia bagi mahasiswa Kanda University of International Studies Jepang.
Kegiatan pembelajaran kali ini dilaksanakan melalui program Hanabi dan BIPA Khusus yang dibuka secara resmi oleh Drs Bunyamin,MM., PhD selaku Ketua STIE Malangkuçeçwara pagi tadi, Sabtu (05/08/2023).
Dalam kegiatan yang diberi tajuk ‘Penyambutan dan pembukaan program Hanabi dan program BIPA Khusus tahun 2023’ ini diikuti oleh para Pimpinan STIE Malangkuçeçwara dan juga dosen pendamping dari Kanda University dan juga tamu undangan. Selain itu, 11 mahasiswa Kanda University peserta program Hanabi dan BIPA Khusus juga dihadirkan mengikuti kegiatan tersebut.
“Program Sakura ini dilaksanakan di bulan Februari atau Maret, sementara program Hanabi itu dilaksanakan setiap bulan Agustus namun tidak selalu dilaksanakan setiap tahun untuk program Hanabi. Kali ini merupakan angkatan ke-23 dengan mengambil tema Pesona Indonesia dengan harapan penyelenggara program ini menjadi duta bangsa untuk menginformasikan budaya bangsa Indonesia kepada mahasiswa Jepang,” ungkap Suprapti, S.Pd., M.Pd. selaku Ketua Indonesian Studies Program (ISP) STIE Malangkuçeçwara dalam laporannya.
Suprapti lebih lanjut menjelaskan jika pihaknya telah berupaya memperkenalkan program Hanabi STIE Malangkuçeçwara tersebut ke berbagai negara, meskipun banyak program dilaksanakan bekerjasama dengan Kanda University.
“Tetapi di program lain kami juga telah menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi lainnya seperti Thailand meski masih daring sehingga ke depan harapannya ada kerjasama dengan kampus lain secara luring. Sekarang sudah ada MoU dengan salah satu perguruan tinggi di Vietnam,” ujar Suprapti.
https://youtu.be/ixk8jnvfSfU
Sementara itu, Ketua STIE Malangkuçeçwara yakni Drs. Bunyamin, MM., PhD menyampaikan program Hanabi adalah program singkat belajar bahasa Indonesia hasil kerjasama antara STIE Malangkuçeçwara dengan Kanda University Jepang.
“Beberapa program pembelajaran bahasa dan budaya Indonesia di STIE Malangkuçeçwara ini menurut saya sangat istimewa karena seperti diketahui bahwa STIE Malangkuçeçwara ini tidak memiliki fakultas atau jurusan bahasa dan budaya. Namun kami justru menjalankan program BIPA dan juga memiliki program Seputar Informasi Budaya Antar Negara (SIBA),” ungkap Bunyamin.
Menurut pria yang akrab disapa Beni ini, hubungan kerjasama antara STIE Malangkuçeçwara dengan Kanda University sudah sangat lama dan nyaris mencapai 22 tahun melalui berbagai kerjasama program. Oleh karenanya, Bunyamin berharap pelaksanaan program Sakura, Hanabi ataupun BIPA Khusus setiap tahunnya akan terus meningkat jumlah mahasiswa yang datang ke STIE Malangkuçeçwara untuk mempelajarinya.
Program Hanabi telah dilaksanakan sejak tahun 2002 dengan nama program Matahari dan baru dirubah menjadi Hanabi pada tahun 2023 ini.
“Program Hanabi ini berkaitan dengan musim panas di Jepang yang banyak bermunculan kembang api yang dapat dilihat dimana-mana sehingga harapannya program Hanabi ini juga akan dapat dilihat dari mana-mana. Ke depan kami berharap program Hanabi tidak hanya dengan Kanda University saja. Program Haabi kali ini diikuti 9 orang mahasiswa dan 2 peserta mengikuti program BIPA Khusus,” ungkap perempuan berkacamata ini.
Kepercayaan kepada kampus STIE Malangkuçeçwara untuk menjadi lokasi belajar mahasiswa uar negeri belajar bahasa dan budaya Indonesia terus bertambah, dimana menurut Suprapti pada tanggal 31 Agustus 2023 ini kampus STIE Malangkuçeçwara akan menjalankan program Darmasiswa yang diikuti 2 orang mahasiswa Jepang, 4 orang dari Mesir dan 1 dari Amerika Serikat.
Sementara itu dosen pendamping dari Kanda University yakni Prof. Suyoto menjelaskan 9 orang mahasiswa Kanda University yang mengikuti program Hanabi ini merupakan mahasiswa peserta program Sakura tahun 2022 lalu yang keberangkatannya tertunda akibat pandemi Covid.
“Awalnya sudah saya tawarkan untuk ikut secara daring namun mereka menolak karena ingin belajar dengan datang langsung ke Malang. Nanti di bulan September 2023 akan ada satu orang lagi dari Kanda University yang akan datang untuk mengikuuti program BIPA Khusus di STIE Malangkuçeçwara ini,” ujar Suyoto.
Menurut pria ramah ini, STIE Malangkuçeçwara teelah terbukti bertahun-tahun selalu all out dan amanah dalam menjalankan program Matahari, Sakura, Hanabi hingga BIPA Khusus ini.
“Oleh karena itu saya selalu mendampingi langsung para mahasiswa Kanda University yang datang ke kampus STIE Malangkuçeçwara ini. Bahkan di tahun depan, pendamping mahasiswa Kanda University yang bertugas akan bergantian mengingat jumlah pendamping program ini juga telah bertambah. Ini menunjukkan keseriusan dan perhatian dari Kanda University akan pelaksanaan program ini,” pungkas Suyoto. (A.Y)