Dilaksanakan di SD Muhammadiyah Kregan Sleman.
ADADIMALANG.COM | Sleman – Memberikan pendidikan sejak dini atau sejak siswa duduk di kelas Sekolah Dasar dinilai mampu memberikan fondasi yang kuat akan pemberian materi di tahap pendidikan selanjutnya.
Menyadari pentingnya era pendidikan dasar tersebut, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (Penmas) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) melaksanakan pendidikan literasi keuangan kepada siswa siswi sekolah Dasar Muhammadiyah Kregan, Sleman hari Kamis kemarin (29/06/2023).
Belajar literasi keuangan sedari dini akan menciptakan financial habits yang baik untuk masa depan. Siswa-siswi yang memiliki literasi keuangan yang baik akan terhindar dari hal-hal yang menimbulkan kerugian karena akan lebih aware terhadap perubahan dalam keuangan dan tidak mudah tergiur terhadap segala bentuk penipuan dalam dunia keuangan.
“Di era serba cepat ini mau tidak mau menuntut semua pihak untuk berupaya menyesuaikan diri, termasuk tentang keuangan digital dengan menggunakan sarana teknologi mobile based maupun web based dan jasa pihak ketiga (agen). Perkembangan teknologi yang pesat berbanding lurus dengan kemudahan dalam melakukan transaksi secara cepat dan mudah akan mempengaruhi perilaku konsumtif karena masyarakat dengan mudah dapat berbelanja di manapun dan kapanpun, tak terkecuali anak-anak akan dengan mudah mengetahui jenis transaksi dalam keuangan digital, sehingga apabila tidak dibekali dengan pendidikan yang baik justru kemudahan tersebut akan menimbulkan kerugian,” jelas Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat FEB UB, Nuraini Desty Nurmasari, S.E., M. Sc,.
Tim yang juga beranggotakan Pusvita Yuana, S.E., M. Sc, Retnamia Maha Maghfira, dan Fadilah Dwi Indah Aripah ini melakukan edukasi kepada siswa-siswi sekolah dasar Muhammadiyah Kregan, Sleman, Yogyakarta dimana pendidikan dilakukan dengan pendekatan pembelajaran yang menarik seperti uji peran.
“Semoga kegiatan ini dapat membantu siswa siswi dalam menentukan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan dengan mempertimbangkan hak, kewajiban, manfaat, serta resiko dari pilihan yang mereka pertimbangkan,” jelas Nuraini.
Berbeda dengan edukasi-edukasi literasi keuangan sebelumnya, tim Pengabdian Kepada Masyarakat FEB UB yang memiliki visi dan misi untuk memaksimalkan kegiatan ini didampingi tim DPP Pengabdian Kepada Masyarakat FEB UB dilakukan secara berkesinambungan dengan pengenalan investasi sederhana melalui menabung dan bagaimana proses perencanaan disusun. Simulasi menabung dilakukan dengan berlatih menabung menggunakan celengan yang dibagikan kepada siswa. Proses identifikasi kendala dan solusi melalui pendekatan yang sesuai dengan kurikulum pembelajaran di sekolah menjadi penting.
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat FEB UB menawarkan solusi kepada guru Sekolah Dasar Muhammadiyah Kregan agar dapat mengajarkan pendidikan literasi keuangan sesuai dengan kompetensi dasar yang sudah ada pada mata pelajaran, seperti Matematika dan IPS. Selain itu, guru dapat mengajarkan materi peran ekonomi dalam upaya menyejahterakan kehidupan masyarakat dengan mengenalkan jenis usaha serta membuat sebuah karya dan menjualnya. Besar harapan sumbangsih ide dan bentuk kegiatan tersebut dapat diselipkan pada kurikulum pembelajaran di sekolah dasar, sehingga literasi keuangan dan keuangan digital dapat terus dilakukan secara berkesinambungan. (A.Y)