ADADIMALANG – Selama dua tahun terakhir ternyata jumlah pengguna narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa terus meningkat. Hal itu dijelaskan oleh Brigjen Polisi Amrin Remico MM, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur saat menghdiri pagelaran seni di Aula Skodam kota Malang, Selasa (18/10).
“Sangat disayangkan jumlah pelajar yang terjerat narkoba selama dua tahun terakhir jumlahnya terus meningkat dan ini yang harus kita perangi dengan peran orang tua, guru dan lingkungan,” ujar Amrin Remico.
Berdasarkan data yang dimiliki oleh BNNP Jatim, para pelajar lebih sering menggunakan pil Double L atau yang lebih dikenal dengan sebutan pil koplo karena selain mudah didapatkan juga lebih murah harganya.
“Pil koplo itu ada yang harganya hanya Rp.1.000,- untuk setiap butirnya. Mereka bisa mengkonsumsi 10-15 pil dalam setiap konsumsi tergantung tingkat kecanduannya,” ujar Amrin.
Besarnya jumlah pelajar yang menjadi pengguna narkoba akan bisa ditekan dengan peran dari orang tua, guru dan masyarakat di lingkungan sekitar.
“Jika ada yang menjadi pengguna sebaiknya segera dilaporkan ke BNN setempat agar bisa segera mendapat penanganan dan rehabilitasi daripada nanti tertangkap aparat penegak hukum akan jauh lebih panjang lagi prosesnya,” harap Amrin.
Amrin lebih lanjut menegaskan jika ada pelajar yang tertangkap saat razia, bisa saja mereka sampai putus sekolah karena harus mengikuti prosedur hukum yang berlaku. (A.Y)