Ajukan permohonan hingga Rp.60 miliar ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur atau Pemerintah Pusat guna peningkatan sarana prasarana guna pelaksanaan Porprov tahun 2025 mendatang.
ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Saat ini Pemerintah Kota Malang telah memulai persiapannya untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur yang akan digelar pada tahun 2025 mendatang. Dalam upaya memastikan kesuksesan acara ini, pemerintah setempat berencana untuk mengajukan permohonan bantuan dana sebesar Rp.60 miliar ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur hingga ke Pemerintah Pusat.
Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, SE., MM., menjelaskan Pemkot Malang telah mempersiapkan anggaran senilai Rp.9 miliar yang dialokasikan kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Malang dengan dua tujuan utama.
“Tujuan pertama yakni sebesar Rp.2 miliar akan dialokasikan untuk operasional organisasi, pembinaan, dan keperluan rutin lainnya terkait dengan Porprov 2025, sementara Rp.7 miliar sisanya akan disediakan untuk pembinaan masing-masing cabang olahraga (cabor),” ujar Made.
Mengingat Kota Malang menjadi tuan rumah Porprov 2025 mendatang, Ketua DPRD Kota Malang meyakini bahwa pembinaan atlet harus dimulai dari awal atau sejak 2024 nanti.
“Dengan begitu maka kita dapat memperoleh manfaat sebagai tuan rumah, ya minimal kita dapat mencapai posisi runner up lagi. Karena di tahun ini kan kita menduduki posisi juara tiga. Pembinaan itu tidak dapat instan sehingga harus kita optimalkan untuk menyambut Porprov yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Juli hingga Agustus 2025 mendatang,” ungkap Made, Jumat (03/11/2023).
Selain dana sebesar Rp 9 miliar yang telah dialokasikan untuk KONI, menurut Made Pemerintah Kota Malang berencana meminta tambahan dana untuk peningkatan sarana dan prasarana olahraga (sarpras) menyambut Porprov 2025 tersebut.
“Peningkatan sarana prasarana ini untuk memastikan bahwa fasilitas-fasilitas seperti stadion, kolam renang, serta Gelanggang Olahraga (GOR) di Kota Malang siap digunakan saat pelaksanaan Porprov. Tapi ini belum dapat kita anggarkan di APBD Murni 2024 karena kebutuhan peningkatan sarpras itu mencapai Rp.60 miliar,” ungkap Made.
Oleh karenanya, Made menegaskan perihal kebutuhan sarana prasarana tersebut akan dimintakan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
“Akan kita kawal bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkot Malang dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD untuk mendapatkan bantuan dari Kemenpora ini. Selain itu kita juga berharap Kota Malang dapat memperoleh bantuan dari pemerintah provinsi mengingat orprov merupakan ajang yang menjadi hajat provinsi yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali ini,” ungkapnya.
Berkaca dari Sidoarjo saat menjadi tuan rumah Porprov tahun 2023 lalu, Sidoarjo mendapat bantuan dari Pemprov Jatim hingga Rp.30 miliar untuk peningkatan sarpras.
“Kita berharap Rp.60 miliar yang diajukan oleh Disporapar Kota Malang dapat dipenuhi oleh Pemerintah Provinsi, sehingga kita tidak perlu ke Pemerintah Pusat sehingga dana sebesar Rp.9 miliar yang dikelola KONI tidak akan terpakai untuk membiayai venue ataupun sarana prasarana,” pungkas Made. (A.Y)