Lady Elisabeth Bakery coba perkenalkan pola hidup sehat yang banyak diterapkan masyarakat Eropa.
ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Berbicara tentang Bakery akan membuat kita langsung membayangkan berbagai roti, cake dan penganan lain yang nikmat dan sayang untuk dilewatkan begitu saja. Pun termasuk di Malang, tidak sedikit bakery yang beroperasional dan tetap bertahan meski terus jumlah kompetitor semakin bertambah hingga persaingan terasa semakin berat.
Berbeda dengan bakery yang telah ada sebelumnya di Kota Malang, Lady Elisabeth Bakery hadir di Kota Malang dengan menawarkan menu makanan-makanan eropa dengan mengusung konsep bakery sebagai tempat menghabiskan waktu berkualitas bersama orang tercinta.
“Jadi di sini tidak hanya sekadar bakery saja, melainkan menyiapkan tempat untuk menikmati menu family dining khas Eropa,” ungkap owner Lady Elisabeth Bakery, Vriksa Ekaningtyas.
Mulai dibuka sejak bulan September 2023 lalu, perempuan yang akrab disapa Vriska ini mengaku animo masyarakat cukup bagus menerima kehadiran Lady Elisabeth Bakery di Kota Malang.
Layaknya perusahaan lainnya, Lady Elisabeth Bakery juga selalu menjaga kualitas produk makanan yang dihasilkan dan disajikan ke masyarakat dengan tetap menjaga rasa yang enak sesuai standar yang ditetapkan dengan tampilan yang menarik pula.
“Sebagai wujud komitmen kita menjaga kualitas produk, Lady Elisabeth Bakery mengeluarkan produk yang dapat disebut produk sehat karena menggunakan bahan baku asli Eropa dan mengurangi kadar gulanya. Selain itu, kita juga sangat menjaga proses produksi agar tetap bersih dan layak dipergunakan memproduksi sajian kuliner,” ujar perempuan ramah ini.
Dengan menggunakan resep keluarga yang turun temurun dan juga bahan asli Eropa, Vriska berharap produk Lady Elisabeth Bakery akan tetap terjaga cita rasa asli Eropanya, sehingga pelanggan akan selalu merindukan rasa masakan dengan cita rasa Eropa.
“Tidak perlu jauh-jauh datang ke Eropa kalau merindukan makanan khas Eropa, karena Lady Elisabeth Bakery sudah ada di Malang. Dekat dan lebih terjangkau bagi masyarakat untuk mendapatkannya,” jelasnya.
Membawa menu andalan Cromboloni selain Croissants dengan citarasa Eropa yang dapat dinikmati di tempat, Vriska mengakui banyak keluarga yang sering menghabiskan waktu di Lady Elisabeth Bakery menikmati berbagai menu Eropa yang ditawarkan.
“Cukup banyak yang kembali datang setelah mencoba pertamakali dan mereka mengaku taste yang kita hadirkan berbeda dengan bakery yang pernah mereka coba. Banyak juga keluarga yang menikmati Cromboloni di sini ya, termasuk ikut serta dalam pesta akhir tahun di Lady Elisabeth baker malam ini,” ungkap Vriska yang ditemui di malam pergantian tahun 2023-2024.
Sebelum mengakhiri wawancara, Vriska mengingatkan Lady Elisabeth Bakery mengusung konsep yang berbeda dengan bakery yang telah ada di Kota Malang, dimana Lady Elisabeth Bakery juga menyediakan lokasi untuk event, meetingataupun acara-acara lainnya ataupun sekadar menikmati berbagai menu Eropa di lokasi.
“Di tahun 2024 mendatang kami berencana akan menambah varian menu seperti roti sehat dan menu-menu sehat lainnya yang biasa ditemukan di Eropa untuk menularkan kebiasaan hidup sehat orang Eropa ke masyarakat Indonesia. Termasuk meningkatkan kualitas baik packaging maupun taste produk yang kami jual ke masyarakat,” pungkas Vriksa Ekaningtyas. (A.Y)
