Diikuti lebih dari 550 orang mahasiswa berbagai fakultas yang ada di UNITRI Malang.
ADADIMALANG.COM | Kampus UNITRI – Dalam rangka meningkatkan semangat dan jiwa entrepreneur (kewirausahaan) di kalangan mahasiswanya, Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang kembali menggelar kegiatan Inisiasi Kewirausahaan setelah empat tahun vakum akibat pandemi Covid-19.
“Ternyata Inisiasi Kewirausahaan ini dapat bangkit kembali gitu ya karena terakhir dilaksanakan pada tahun 2019 dan kemudian vakum akibat masuk masa pandemi. Selain itu kegiatan Inisiasi Kewirausahaan di UNITRI selama ini dilaksanakan di tingkat fakultas-fakultas dan saat ini kita kembalikan ke tingkat universitas. Dengan begitu maka dapat menyatukan setiap mahasiswa yang mengambil mata uliah kewirausahaan yang tersebar di fakultas-fakultas itu bisa menyatu jadi satu kesatuan melalui kegiatan bersama ini,” ungkap Wakil Rektor Bidang Akademik UNITRI Malang, Dr. Ir. Widowati, MP.
Tingginya animo peserta mengikuti Inisiasi Kewirausahaan menurut Widowati disebabkan peran dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan menggerakkan mahasiswanya sehingga mahasiswa UNITRI selain diberi teori di kelas juga mendapatkan sharing experience dari para pelaku usaha secara langsung.
“Dengan adanya Inisiasi Kewirausahaan yang menghadirkan para pelaku usaha atau entrepreneur sukses ini maka para mahasiswa UNITRI Malang juga akan dapat mengaktualisasikan ide usaha yang mereka meiliki dan kelak ide bisnis mereka dapat berjalan dan sukses,” ujar Widowati.
Mengahiri wawancara, Widowati menegaskan pihak UNITRI Malang saat ini tengah menggodok peraturan agar kegiatan bisnis yang dijalankan mahasiswa dapat menjadi salah satu bentuk Tugas Akhir kuliah atau sebagai pengganti Skripsi.
“Selain itu produk dari mahasiswa juga kami tempatkan di UNITRI Mart yang posisinya ada di dalam kampus dan berdekatan dengan masyarakat umum sehingga dapat membantu pemasaran dan promosi produk kewirausahaan para mahasiswa UNITRI sendiri,” pungkas Widowati.
Kegiatan Inisiasi Kewirausahaan yang digelar kali ini menghadirkan Dedek Setia Santoso selaku pemilik usaha Orchid Nursery di kota Batu, Marsel yang merupakan pemilik Coffee Fajar Timur dan Joseph Ananta yang berprofesi sebagai seorang creativepreneur dengan level yang sudah nasional.
Ditemui usai pelaksanaan kegiatan inisiasi Kewirausahaan, Penanggung Jawab kegiatan Inisiasi Kewirausahaan UNITRI Malang yakni Dr. Dian Noorvy K, ST., MT., menyampaikan kegiatan Inisiasi Kewirausahaan menjadi suatu capaian pembelajaran dari mahasiswa untuk mata kuliah kewirausahaan.
“Jadi dalam suatu perguruan tinggi itu harus memasukkan mata kuliah kewirausahaan dalam kurikulumnya sehingga kewirausahaan akan menjadi penyeimbang dalam kegiatan akademis sebuah perguruan tinggi. Harapannya akan mampu membuat para mahasiswa memiliki inisiatif untuk berwirausaha atau menjadi seorang entrepreneur yang kelak akan membuka lapangan kerja,” ungkap Dian Noorvy.
Dengan mengikuti kegiatan Insiasi Kewirausahaan, Dian berharap para mahasiswa UNITRI Malang akan semakin memiliki jiwa entrepreneur dan memiliki semangat untuk berinisiatif dan semakin inovatif dalam menjalankan ide bisnisnya.
Apresiasi positif juga disampaikan Creativepreneur asal Kota Malang yang juga menjadi salah satu narasumber kegiatan yakni Josep Ananta. Josep menegaskan dirinya merasa sangat senang karena dapat hadir di kampus UNITRI Malang untuk melakukan kegiatan sharing tentang entrepreneur bersama mahasiswa UNITRI kali ini.
“Saya berharap dari kampus UNITRI Malang akan lahir para entrepreneur hebat yang mungkin kelak saya justru bisa belajar dari mereka,” harap Joseph.
Sementara itu salah satu mahasiswa UNITRI Malang yakni Getric mengaku acara Insiasi Kewirausahaan yang digelar kampusnya ini sangatlah luar biasa karena mampu menghadirkan para pemater yang dinilai hebat dan sangat berkompeten dalam bidang kewirausahaan.
“Wah pematerinya hebat-hebat sekali dimana setidaknya saya mendapatkan tiga poin penting dalam berwirausaha yakni jangan menganggap remeh suatu passion, lalu harus pintar mencari peluang dan harus gigih mencari kesempatan untuk dapat kita manfaatkan mewujudkan passion kita itu,” ujar Getric.
Perempuan asal Manggarai ini mengaku memiliki keinginan untuk membuka usaha dalam bentuk cafe karena melihat peluang dalam hal itu cukuplah besar dimana anak-anak muda saat ini kerap menghabiskan waktu di cafe untuk healing, nongkrong atau berkegiatan lain sehingga menurutnya hal tersebut memiliki peluang besar untuk menghasilkan keuntungan. (A.Y)