Gelar pertemuan dengan semua pihak di kantor Kelurahan Tulusrejo tadi malam.
ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Ditengarai suara musik live DJ yang terlalu keras, membuat sejumlah warga Tulusrejo yang bertempat tinggal di sekitaran jalan Suflir Dalam dan sekitarhya resah dan memprotes aktivitas dari Cafe Ijes Backyard. Keresahan warga disebutkan sudah mulai muncul sekitar bulan November 2023 lalu, namun karena masih ada komunikasi kedua belah pihak akhirnya keresahan sempat teredam. Namun karena suara musik dirasakan kian mengganggu, sejumlah warga Tulusrejo tersebut akhirnya memprotes aktivitas Cafe Ijes Backyard yang masuk di wilayah kelurahan Jatimulyto tersebut.
Keresahan warga tersebut kemudian diadukan kepada pihak Kelurahan Tulusrejo yang mengambil langkah mempertemukan semua pihak terkait adanya pengaduan aktivitas Cafe Ijes Backyard tersebut di kantor Kelurahan Tulusrejo malam hari kemarin, Selasa (23/01/2024).
Kegiatan pertemuan yang dipimpin oleh Sekretaris Kelurahan Tulusrejo yakni Deddy Darmawanto, SH tersebut diikuti oleh sekitar 20 orang Ketua warga baik RT atau Ketua RW setempat dan warga terdampak, serta perwakilan pengelola Cafe Ijes Backyard, Komandan Koramil Lowokwaru, Kapolsek Lowokwaru, Bhabinkamtibmas dan juga Babinsa wilayah Tulusrejo.
“Jadi kami mengadakan pertemuan ini terkait dengan adanya aktivitas sebuah Cafe yakni Ijes Backyard yang ada di wilayah Jatimulyo namun dikeluhkan oleh warga Tulusrejo yang tempat tinggalnya ada di sekitar cafe tersebut berada. Namun sebelum pertemuan malam ini digelar, ternyata aduan warga ini telah ditanggapi oleh Satpol PP Kota Malang yang telah menggelar rapat kordinasi dan klarifikasi sekitar pukul 13.00 WIB siang tadi,” ungkap Deddy Darmawanto saat membuka pertemuan malam kemarin.
Sebagai unit kerja dari Kecamatan Lowokwaru yang setara dengan Satpol PP Kota Malang, Deddy menyampaikan pihak KelurahanTulusrejo harus mematuhi hasil rapat kordinasi dan klarifikasi untuk kemudian disosliasikan kepada peserta warga di kelurahan Tulusrejo tersebut.
“Kami berharap semua pihak menahan diri karena kurang dari satu bulan lagi kita punya gawe besar yakni Pemilu sehingga semua aktivitas yang menimbulkan gejolak segera dicarikan solusi bersama. Di wilayah Tulusrejo banyak kegiatan cafe, penginapan dan tempat indekos dimana selama ini berjalan dengan baik, sehingga kami meminta pelaku usaha untuk menyesuaikan dengan kondisi warga masyarakat,” ujar Deddy Darmawanto.
Sementara itu, Hery Cahyono selaku Lurah Jatimulyo yang juga dihadirkan menyampaikan bahwa meskipun Cafe Ijes Backyard secara geografis atau wilayah ada di wilayah RT 6 – RW 1 kelurahan Jatimulyo, namun pihaknya akan mengikuti hasil pertemuan warga tersebut.
“Jadi memang ada warga yang terdampak dari keberadaan cafe Ijes Backyard ini baik di Jatimulyo ataupun Tulusrejo, namun warga kami tidak(Jatimulyo) tidak terlalu memprotesnya. Meski demikian kami sepakat mengikuti kesepakatan warga masyarakat malam ini. Kami hanya meminta ke pihak pengelola cafe untuk menjaga keamanan dan ketertiban wilayah,” ungkap Hery Cahyono.
Di lokasi yang sama, Komandan Koramil Lowokwaru yakni Kapten (CZI) Faturrahman dalam sambutannya menyampaikan permasalahan yang diadukan warga Tulusrejo terkait suara musik tersebut pernah terjadi di wilayahnya dan dapat diatasi dengan komunikasi yang baik semua pihak.
“Dulu saya sudah pernah mengalami hal serupa terkait kebisingan tapi bisa diselesaikan dengan adanya kesepakatan bersama tentang tingkat volume yang dipergunakan oleh pihak pengelola cafe. Saya berharap metode serupa dapat dipergunakan sesuai kesepakatan warga dan pengelola cafe dan aparat terkait,” ungkap Kapten Faturrahman.
Kapolsek Lowokwaru, Kompol Anton Widodo SH yang juga hdir dalam pertemuan tersebut juga menyampaikan agar persoalan tersebut jelas dan sama-sama diketahui maka semua pihak diminta menahan diri dan dapat berpikir obyektif dalam menyampaikan aspirasinya.
“Saat pertamakali terjadi pengaduan tersebut yang hadir dari Polresta Malang Kota, dimana pelanggaran pidana yang sempat terjadi telah ditangani oleh pihak Satreskrim Polresta Malang Kota. Oleh karena itu di malam ini kami dari Polsek Lowokwaru ini ingin mengetahui duduk perkara yang terjadi mulai tahun lalu hingga saat ini. Karena jujur saja pertemuan Rapat Kordinasi dan Klarifikasi di Satpol PP siang tadi kami tidak dilibatkan,” ungkap AKP Anton Widodo.
Bahkan Kompol Anton juga menyayangkan Rapat Kordinasi dan Klarifikasi yang digelar Satpol PP Kota Malang tersebut hanya menghadirkan Ketua RW setempat dan pihak pengelola Cafe Ijes Backyard, tanpa mengundang perwakilan warga yang terdampak. Dampaknya saat ditanyakan ke warga terdampak terkait tujuh poin hasil rapat kordinasi dan klarifikasi yang dilaksanakan Satpol PP tersebut dirasa tidak mewakili sepenuhnya aspirasi warga yang terdampak.
https://youtu.be/r6UzNENe0dY
Beberapa warga Tulusrejo yang tempat tinggalnya berada di sekitar Cafe Ijes Backyard tersebut berada menyampaikan aspirasi mereka yang berisi keluhan terkait aktivitas cafe Ijes Backyard tersebut.
“Ya rumah saya dekat dengan Cafe Ijes Backyard yang suara live musicnya itu sangat mengganggu kami. Kami heran jam operasionalnya sesuai izin itu sampai jam berapa? masak live musik kok sampai pukul 02.00 WIB, bahkan pernah hampir Subuh,” ungkap Bangkit Marhendra.
Bangkit menyampaikan bahwa sebenarnya warga sudah mencoba berkomunikasi dengan pengelola cafe yang baru buka tersebut, namun lama kelamaan warga merasa keluhan mereka tidak digubris oleh pengelola cafe.
Senada dengan Bangkit, Virandha yang juga tinggal di sekitaran Cafe Ijes Backyard menyampaikan keinginannya agar Cafe Ijes Backyard tersebut ditutup atau dibuka tanpa diperbolehkan menggelar live music.
“Jangankan live music, orang tertawa saja terdengar sampai rumah saya. Pernah saya tegur melalui sosial media karena sampai malam kok musiknya semakin keras kemudian dikecilkan. Pernah juga saat itu anak saya sedang sakit demam dan rewel karena tidak dapat tidur keberisikan musik, saya kirim pesan lagi lewat media sosial eh akun saya malah diblokir. Musik DJ itu sampai malam, anak-anak sangat terganggu termasuk waktu belajar, padahal di sekitar situ banyak juga anak-anak kecil,” ungkap Virandha.
Tanggapan pengelola Cafe Ijes Backyard
Menyikapi berbagai persoalan dan keluhan yang disampaikan, pihak pengelola Cafe Ijes Backyard melalui kuasa hukumnya yakni Agustian Siagian, SH menyampaikan pihaknya menerima semua keluhan warga masyarakat yang merasa terdampak dengan suara musik dari aktivitas cafe Ijes Backyard.
“Tadi siang kami sudah dipanggil Satpol PP Kota Malang yang dihadiri berbagai pihak yang hasilnya ada tujuh poin dimana kita tidak keberatan dengan seluruh poin tersebut, hanya saja untuk poin ke tiga terkait keberadaan musik agar suaranya tidak mengganggu ini kan harus disepakati dengan warga sebagai bentuk itikat baik dan menghormati berita tersebut acara rapat kordinasi dan klarifikasi tersebut,” ungkap Agustian Siagian SH.
Menurut Agustian, secara garis besar pihak pengelola Cafe Ijes Backyard tidak keberatan memenuhi hasil rapat kordinasi karena kita harus taat hukum dan ini hanya menunggu kesepakatan para pihak berapa tingkat volumenya yang disepakati.
“Terkait dengan pertemuan bersama warga yang menyampaikan keluhan dan harapan-harapannya, ke depan kita akan terus melakukan evaluasi danintrospeksi untuk keberlanjutan berjalannya cafe termasuk juga masukan-masukan dari warga ini akan kita tampung dan kita laksanakan,” pungkas Agustian Siagian. (A.Y)