Program magang selama setahun setiap semesternya akan dikonversi menjadi 20 sks setelah selesai melaksanakan magang di Jepang.

ADADIMALANG.COM | Kampus ABM – Kegiatan internasional yang kini menjadi salah satu keunggulan dari kampus STIE Malangkuçeçwara (ABM Malang) terus dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas para mahasiswa yang dihasilkannya.

Selain menerima mahasiswa inbound dari Kanda University Jepang dan beberapa kampus luar negeri lainnya, mahasiswa STIE Malangkuçeçwara juga berkesempatan untuk mendapatkan kesempatan untuk menempuh pendidikan, magang atau mengikuti program lainnya di luar negeri.

Seperti hari ini, dua orang mahasiswi STIE Malangkuçeçwara yakni Chintami Putri Aurelia Watungadha dan Fransiska Priscillia Within akan diberangkatkan ke Jepang hari Minggu mendatang untuk magang di Hotel Wakayama di Kyoto Jepang selama satu tahun mulai 1 April 2024 mendatang.

Sebagai bagian dari prosesi pelepasan mahasiswanya untuk mengikuti program magang ke luar negeri, Ketua Kantor Urusan Internasional (KUI) STIE Malangkuçeçwara Ir. Dwinita Aryani, MM., Ph.D., bersama staf KUI dan para pengajar melakukan pelepasan mahasiswa di ABM hub siang hari tadi, Jumat (22/03/2024).

“Alhamdulillah hari ini kita melepas dua mahasiswa STIE Malangkuçeçwara untuk magang di Jepang selama setahun dimana program magang dengan beberapa perusahaan di Jepang ini telah kita laksanakan sejak tahun 2018 dengan membuat Memorandum of Understanding (MoU) dan peninjauan lokasi magang secara langsung di Jepang,” ungkap Dwinita.

Selama pelaksanaan program magang ke Jepang selama ini tidak ditemukan kendala dan permasalahan yang muncul karena semua prosedur telah dijalankan dengan baik, termasuk persiapan-persiapannya.

“Selain biaya pembuatan pasport, mahasiswa STIE Malangkuçeçwara yang berangkat magang ini tidak mengeluarkan biaya sepeserpun karena sudah ditanggung atau dibiayai oleh yayasan atau perusahaan yang menjadi lokasi magang. Bahkan ada kontrak kerjasama dalam bahasa Jepang dan bahasa Indonesia yang dapat dipahami oleh dosen dan mahasiswa yang mengikuti program magang,” ungkapnya.

Seremonial pelepasan Chintami dan Priscillia siang hari tadi juga disaksikan oleh orang tua dari kedua mahasiswi yang berada di Nusa Tenggara Timur (NTT) secara daring mengikuti prosesi pelepasan putri mereka.

Seremonial pelepasan mahasiswi STIE Malangkuçeçwara yang akan berangkat ke Jepang hari Minggu mendatang (Foto : Agus Yuwono)
Seremonial pelepasan mahasiswi STIE Malangkuçeçwara yang akan berangkat ke Jepang hari Minggu mendatang (Foto : Agus Yuwono)

Pihak kampus STIE Malangkuçeçwara juga menghadirkan salah satu mahasiswanya yang merupakan alumni program magang di Jepang untuk memberikan gambaran dan penjelasan tentang suasana dan kondisi magang di tempat industri Jepang.

“Sudah dijelaskan tadi oleh Rio yang pernah magang di Jepang juga bahwa fasilitas yang diberikan perusahaan sangatlah layak, termasuk jam kerja dan juga uang daku yang akan didapatkan peserta magang. Dengan begini maka anak-anak yang akan berangkat memiliki gambaran di lokasi magang, dan orang tua juga yakin bahwa putri mereka akan aman selama mengikuti program magang di Jepang. Tentunya kami akan selalu memantau dan berkomunikasi dengan mahasiswa kami yang magan,” tukas Dwinita.

Suasana haru sangat terasa saat para dosen dan staf KUI STIE Malangkuçeçwara memberikan ucapan selamat dan doa restu dengan memberikan pelukan kepada kedua mahasiswi. Layaknya orang tua dengan anak, kedekatan para pengajar, staf dengan mahasiswa sangatlah terasa hingga kedua mahasiswi yang akan berangkat magang ini meneteskan air mata.

https://youtu.be/NsF6PT2pIPA

Ditemui usai prosesi pelepasan, Chintami dan Priscillia mengaku telah melakukan berbagai persiapan yang dibutuhkan untuk melancarkan keberangkatan mereka ke Jepang.

“Yang jelas kami telah mempersiapkan kemampuan berbahasa Jepang untuk berkomunikasi selama magang di Jepang, kami berharap kemampuan bahas Jepang kami akan meningkat secara signifikan setelah mengikuti program magang kali ini,” ungkap Chintami.

Diakui untuk mampu berangkat mengikuti program magang tersebut, Chintami dan Priscillia telah mengikuti beberapa tahapan baik seleksi maupun tes yang dilakukan oleh pihak kampus STIE Malangkuçeçwara maupun perwakilan perusahaan yang akan menjadi lokasi magang di Jepang. (A.Y)