Salah satu kampung binaan dari Bambang Irianto.
ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Salah satu rangkaian peringatan Hari Jadi ke-110 Kota Malang adalah gelaran lomba urban farming dan budidaya ikan dalam ember (Budikdamber) yang sudah merupakan kegiatan rutin tahunan dari Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang.
Dalam kegiatan yang diikuti oleh seluruh perwakilan kelurahan dan kemudian mengerucut pada perwakilan lima kecamatan yang ada di kota Malang tersebut, menjadi salah satu ajang lomba bergensi di bidang pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan untuk kesejahteraan masyarakat.
Dari berbagai tahapan penilaian yang telah dilaksanakan oleh dewan juri yang disampaikan usai upacara peringatan Hari JAdi ke-110 kota Malang pagi tadi, diketahui perwakilan dari Kelurahan Kebonsari berhasil terpilih sebagai juara pertama dengan raihan nilai 1.305, Kelurahan Arjosari berhasil meraih posisi sebagai juara ke-2 dengan total nilai 1.215, dan tim dari kelurahan Sawojajar dengan raihan nilai 1.205.
Usai pemberian hadiah oleh Wali Kota Malang, Ketua PKK RT 6 RW 2 Kelurahan Arjosari yakni Nurul Wahyuni menyampaikan terpilihnya wilayah yang dikenal dengan Kampung Semar sebagai juara 2 Lomba Urban Farming dan Budikdamber tersebut karena kegiatan pengelolaan lingkungan di RT 6 RW 2 tersebut telah berjalan berkesinambungan.
“Jadi tidak hanya karena akan mengikuti lomba urban farming ini saja, tetapi sudah sejak lama kerja keras warga kami semua. Kampung Semar ini memiliki keunggulan budaya magot dan inovasi budi daya ikan di dalam galon yang kemudian kita gerakkan di setiap dasawisma dan alhamdulillah berjalan dengan lancar hingga saat ini,” ungkap Nurul Wahyuni.
https://youtu.be/JICMzsE-9L8
Ditanya rencana ke depan usai meraih juara 2 lomba urban farming tingkat kota Malang untuk tahun 2024 ini, Nurul menegaskan pengurus dan warga Kampung Semar di RT 6 RW 2 Arjosari akan terus maju dan bergerak untuk membangun Kampung demi menyejahterakan warga Kampung Semar dan sekitarnya.
“Pak Bambang Irianto juga sangat berperan di kampung kami dalam menyadarkan warga untuk terus membangun dan menjaga kebersihan serta keindahan Kampung Semar Arjosari,” tukas Nurul Wahyuni.
Pembina Lingkungan Tingkat Nasional asal kota Malang yang juga menjadi pembina Kampung Semar yakni Ir. H. Bambang Irianto menjelaskan di Kampung Semar memiliki modal utama kebersamaan dan gotongroyong yang luar biasa sehingga terjadi perubahan sosial ataupun perubahan mindset warganya.
https://youtu.be/3SnFc5aWbAg
“Yang menarik, pengakuan eksistensi Kampung Semar ini tidak hanya datang dari kota Malang saja, melainkan sudah mencapai skala internasional dimana beberapa bulan yang lalu Kampung Semar telah dikunjungi mahasiswa dari Washingt DC Amerika. Rencananya bulan depan akan ada 30 orang mahasiswa dari Singapura yang akan datang dan belajar di Kampung Semar Arjosari,” ujar pria yang menjadi inisiator pendirian Kampung Glintung Go Green (3G) Kota Malang ini.
Terkait dengan raihan prestasi juara 2 lomba urban farming kota Malang oleh Kampung Semar menurut Bambang sudah sepantasnya didapatkan oleh Kampung Semar yang sudah menerapkan berbagai program lingkungan termasuk urban farming yang terus berkelanjutan. (A.Y)