Kota Malang – Dengan dibantu oleh sumbangan para pihak yang tergerak untuk turut berperan serta dalam pembangunan dan kegiatan literasi di Kampung Budaya Polowijen (KBP), akhirnya siang hari tadi KBP secara resmi memiliki fasilitas perpustakaan yang memiliki koleksi lebih dari 1.000 buku.
Perpustakaan yang ada di KBP ini tidak berbentuk bangunan permanen melainkan gazebo yang diletakkan di atas sungai yang mengalir di sekitar KBP.
Menurut Isa Wahyudi, penggagas Kampung Budaya Polowijen, beberapa gazebo yang diletakkan di atas sungai tersebut memang menjadi salah satu sentral kegiatan seperti membatik, membuat topeng, diskusi ataupun latihan menari dan lain sebagainya.
Perpustakaan KBP ini menurut Isa yang akrab disapa Ki Demang ini merupakan bantuan dari beberapa pihak seperti Jurusan Akuntansi Universitas Widyagama, Universitas Widyagama, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Koimisariat Malang Raya dan banyak pihak lainnya.
Tampak hadir dalam acara peresmian perpustakaan tersebut Wakil Walikota Malang, Drs. H. Sutiaji, Rektor Universitas Widyagama Prof. Dr. Iwan Nugroho, Ketua IAI Komisariat Malang Raya, Puji Handayati, Zubaidah selaku Kepala Dinas Pendidikan kota Malang, dan beberpa tokoh perguruan tinggi dan tokoh masyarakat lainnya.
Rektor Universitas Widyagama, Prof. Dr. Iwan Nugroho dalam sambutannya menyampaikan bahwa diharapkan bantuan buku tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya warga sekitar KBP.
“Semoga juga akan semakin banyak pihak-pihak yang turut membantu pemenuhan kebutuhan buku dan pembangunan fasilitas KBP ini,” ungkap priayang selalu tampil low profile ini.
Sementara itu, Ketua IAI Komisariat Malang Raya, Puji Handayati menyatakan pihaknya mendukung dalam kegiatan literasi yang diadakan oleh penggagas KBP karena hal tersebut sesuai dengan visi dan misi IAI yang juga mendukung pemberian edukasi masyarakat melalui kegiatan literasi dalam bentuk perpustakaan.
“Kami hanya menyumbang satu buah gazebo dan sekitar 300 buku saja. Tapi IAI Komisariat Malang Raya akan selalu mendukung gerakan-gerakan positif yang dilaksanakan KBP bagi kepentingan masyarakat,” ujar wanita berhijab ini.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Malang, Drs H. Sutiaji juga menyampaikan bahwa atas nama pemerintah kota Malang dirinya mengucapkan terimakasih untuk semua pihak khususnya pihak-pihak yang mrnginisiasi lahirnya Kampung Wisata Polowijen dan berharap Kampung Budaya Polowijen (KBP) bisa menjadi pilihan wisata di kota Malang.
Menurut Sutiaji, budaya dan minat baca di kota Malang saat ini masih rendah sehingga fasilitas perpusatakaan seperti yang dimiliki oleh KWP tersebut akan sangat penting keberadaannya untuk meningkatkan minat baca masyarakat.
“Semoga kampung ini bisa menjadi tujua wisata sehingga memperkuat misi pemerintah kota Malang untuk menjadikan kota Malang bukan hanya sebagai tempat transit saja tetapi menjadi kota tujuan wisata. Sehingga perlu dibuatkan miniatur kampung-kampung wisata yang ada di kota Malang untuk mendukung wisata kota Malang semakin dikenal dan diminati wisatawan,” ungkap pria berkacamata ini.